PURWOKERTO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyumas berhasil menginput 25,96 persen perolehan suara Pemilihan Presiden di Banyumas, Jum’at (19/4) sore pukul 16.30.
Kasubag Tekhnis dan Hupmas KPU Kabupaten Banyumas Kasworo mengatakan, jumlah TPS yang terinput ada 1.397. Sebagai informasi, total TPS di Banyumas sendiri 5.437.
“Sementara Pasangan Calon (Paslon) Jokowi-Ma’ruf mendapat 76,938 persen, atau 26.862 suara. Dan, Prabowo-Sandi 23.062 persen atau 8.052 suara,” ujarnya.
Selain Pilpres, KPU juga menginput pemilihan legislatif. Hingga pukul 16.30, untuk pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banyumas baru 17 persen suara yang terinput. Perolehan suara dipimpin oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Yaitu dengan perolehan 28,923 persen atau 282 suara.
Kemudian disusul Partai Kebangkitan Bangsa dengan 171 suara atau 17,538 persen. Posisi ketiga partai Nasional Demokrasi (NasDem), dengan 167 suara, atau 17,128 persen.
Sedangkan untuk pemilihan DPRD Provinsi, dari 17 persen suara yang terinput dalam Situng, PDIP memimpin dengan 705 suara atau 28,021 persen. Diikuti PKB 686 suara atau 27,266 persen. Kemudian Partai Amanat Nasional (PAN) dengan 276 suara atau 10,97 persen.
“Untuk pemilihan DPR RI sementara baru terinput 18 persen suara,” katanya.
Suara DPR RI di Banyumas sementara PDIP unggul dengan 1.181 suara atau 25, 23 persen, diikuti PKB 1.072 suara atau 22,901 persen, dan Partai Demokrat 537 suara atau 11,472 persen.
Kasworo mengatakan, hingga Jum’at sore masih ada TPS yang belum menyerahkan hasil perolehan suara.
“Masih ada TPS yang belum menyerahkan formulir C dan C1, yaitu di Kecamatan Rawalo dan Jatilawang,” ujarnya.
Keterlambatan ini, lanjut dia, kemungkinan disebabkan karena lamanya proses penghitungan di TPS, dan terbentur waktu penghitungan suara di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Sehingga tak ada petugas yang sempat menyampaikan hasil ke KPU.
Ia menegaskan, KPU terus menuntut PPK atau jajarannya di bawah untuk segera mengantarkan hasil perolehan suara di TPS.
“Kalau sampai malam nanti (kemarin-red) masih belum diantarkan, kemungkinan kita ambil ke sana,” pungkasnya. (Ing)
