Jembatan Batuanten – Kasegeran Ambruk, Warga Nyaris jadi Korban

BANYUMAS – Derasnya aliran Sungai Wadas menghancurkan jembatan yang menghubungkan Desa Batuanten dan Desa Kasegeran, Kecamatan Cilongok. Kejadian jembatan ambruk ini terjadi Minggu (3/3) dini hari. Diduga, ambruknya jembatan ini diakibakan intensitas hujan yang cukup deras mulai hari Sabtu hingga Minggu.

Kepala Desa Batuanten Yuliarto mengatakan, peristiwa robohnya jembatan tersebut terjadi sekitar pukul 01.00. Menurut Yuliarto, robohnya jembatan diketahui Dodi (30) yang saat itu pulang dari hajatan. Dia nyaris terjatuh menjadi korban saat hendak melintas di jembatan tersebut. “Kalau malam kan gelap, jadi pas jembatan ambruk tidak tahu,” kata Yuliarto.

Mendapati peristiwa tersebut, Dodi melaporkannya RT setempat dilanjutkan ke Pemerintah Desa (Pemdes) Batuanten dan Kasegeran. Yuliarto menambahkan, jembatan tersebut merupakan akses singkat satu-satunya dari Desa Batuanten menuju Desa Kasegeran. “Kalau lewat sini lebih singkat, tapi kalau harus memutar jadi lebih jauh sampai sekitar tujuh kilometer,” katanya.

Ia melanjutkan, jembatan sepanjang 22 meter tersebut dibangun pada kurun waktu 2003-2008. Namun menurut dia, kerusakan sudah terlihat sejak sebulan terakhir. “Sejak sebulan lalu, pondasi sudah rusak,” terangnya. Hingga akhirnya, jembatan ambruk setelah diterjang aliran sungai yang deras.

“Karena ini rusak parah jadi tidak bisa dilalui kendaraan baik roda dua apalagi roda empat. Untuk sementara secara swadaya kami membangun dengan jembatan bambu,” terangnya.

Dari pantauan, kerusakan jembatan sangat parah. Hampir keseluruhan badan jembatan rusak. (ali)

Beri komentar :
Share Yuk !

Tinggalkan komentar