PURWOKERTO – Menjelang Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMPN 7 Purwokerto masih kekurangan fasilitas komputer. Meski dengan kondisi demikian, sekolah akan tetap melaksanakan UNBK secara mandiri di sekolah.
“Akan tetap ikut UNBK mandiri, walaupun kami masih kekurangan 14 komputer,” kata Waka Kesiswaan SMPN 7 Purwokerto, Sumiyati, Kamis (14/2).
Saat ini, terdapat 79 fasilitas komputer untuk sebanyak 281 siswa kelas IX dengan dibagi 3 sesi pemakaian secara bergantian. “Yang dibutuhkan 93 komputer, yang 14 komputer selama ini meminjam dari sekolah lain, milik guru dan siswa,” ucapnya.
Menurut Sumiyati, terhitung tahun ini, sekolah menggelar UNBK untuk ketiga kalinya secara mandiri di sekolah, sedangkan selama 2 tahun lalu sekolah meminjam fasilitas komputer ke sekolah lain. “Selama UNBK mandiri 2 tahun kemarin kekurangan komputer pinjam SMA Yos Sudarso,” jelasnya.
Pihaknya mengaku sudah mengajukan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas untuk memenuhi kebutuhan fasilitas siswa agar tidak menjadi kendala pada pelaksanaan UNBK mendatang. “Kami sudah kirim proposal ke Dindik, kami berharap ada bantuan dari pemerintah,” harapnya.
Jika permintaan tersebut tidak dipenuhi oleh pemerintah sewaktu mendekati pelaksanaan UNBK, terang Sumiyati, sekolah akan meminjam komputer milik siswa. “Waktu hari H kayaknya pinjam siswa, semoga pemerintah mengabulkan permintaan tambahan komputer,” terangnya.
Sumiyati menambahkan, perlu diketahui pada saat simulasi kedua UNBK belum lama ini, untuk memenuhi fasilitas komputer, sekolah meminjam komputer milik siswa dan guru. “Simulasi kedua sudah sesuai dengan UNBK yang sebenarnya, meski keterbatasan fasilitas, siswa sudah siap UNBK,” tandasnya. (dik)