Khatibul Umam Kunjungi SMA Diponegoro, Sosialisasi 4 Pilar MPR RI

BANYUMASEKSPRES.com- Kepala SMA Diponegoro 1 Purwokerto, Drs Ahmad Riyanto mengapresiasi kehadiran Anggota DPR RI Khatibul Umam Wiranu, Selasa (27/8). Anggota Fraksi Partai Demokrat itu hadir dalam rangka Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di sekolah tersebut. Siswa dan guru mengikuti kegiatan anggota DPR RI Dapil Jawa Tengah VIII tersebut.

“Kehadiran Pak Umam ini jadi spirit baru, semacam suntikan semangat jadi berlipat. Kami jadi ada mitra diskusi, terutama untuk pengembangan lembaga pendidikan ke depan,” kata Riyanto usai acara.

Untuk diketahui, SMA Diponegoro 1 Purwokerto merupakan salah satu sekolah tertua. Sejumlah alumninya sudah tersebar di berbagai daerah dan tak sedikit yang sudah sukses. Pernah juga menjadi muallimin, sekolah persiapan IAIN pada zamannya. Termasuk sekolah yang bersejarah dan menjadi kebanggaan.

“Mohon doanya, semoga kami terus bisa melakukan terobosan untuk kemajuan sekolah. Sejumlah alumni yang sukses juga kerap memberikan masukan dan support. Pak Umam juga semoga bisa memberi manfaat bagi kami semua,” harapnya.

Khatibul Umam Wiranu menilai, sepanjang sosialisasi 4 Pilar di daerah pemilihan, siswa SMA Diponegoro 1 termasuk aktif. Tradisi kritis, berani bertanya merupakan poin tersendiri. Mengingat, generasi muda saat ini memiliki tantangan berbeda dengan generasi zaman sebelumnya.

“Anak muda itu harus cerdas, berani dan jangan lupa tetap mengedepankan etika dan estetika. Sosialisasi 4 Pilar MPR RI adalah satu dari sekian cara agar generasi muda dan masyarakat tidak kehilangan jati diri,” kata Khatibul.

Era milenial, lanjut Khatibul menuntut percepatan luar biasa. Pilihan hidup hanya ada dua, menyesuaikan perkembangan zaman atau tertinggal sama sekali. Pada saat yang sama, ancaman bagi generasi muda berupa budaya yang tidak sesuai dengan karakter bangsa juga terus mengintai.

“Indonesia itu bangsa yang beradab. Bertetika dan berkarakter. Memiliki jiwa nasionalisme, cinta terhadap bangsa dan negara. Makanya, cerdas dan kaya akan ilmu dan pengatahuan harus disertai pemahaman akar sejarah,” tegasnya lagi.

Sebelumnya Khatibul Umam juga bersilaturahm bersama warga dan pendukung dari Cilacap dan Banyumas di Umah maen Baturraden.

Beberapa hal yang disampaikan selama pertemuan, baginya setelah purna bertugas mendatang, sebagai wakil rakyat di senayan, aktivitasnya lebih banyak diisi dengan kajian-kajian. ” Mencari keseimbangan baru mutlak dilakukan, pelan-pelan mulai mengurangi rasa memiliki, karena semua adalah titipan tuhan,” jelasnya.

Baginya politik adalah tentang tindakan, bukan hanya sekedar statement. Namun yang lebih dalam dalam dunia politik yakni mengajarkan sikap untuk toleransi, tenggang rasa dan rendah hati. “Jadi jangan lihat seorang politisi hanya dari statemenya, tetapi tindakan yang sudah dilakukan dan sumbangsih yang diberikan,” paparnya.

Ia juga berpesan kepada generasi muda untuk belajar tentang sejarah. Salah satu sejarah tokoh penting yang harus dibaca yakni Sejarah Soekarno dan Sejarah Hadrotus Syaih Hasyim Asyari Pendiri NU. NU memiliki peran yang besar terhadap lahirnya bangsa Indonesia. Termasuk proklamasi dipilih tanggal 17 Agustus hal itu juga tidak lepas dari konsultasi Soekarno kepada Mbah Hasyim. Selain itu adapula Resolusi Jihad yang di gelorakan oleh poro Kiyai NU, sehingga Inggris dan sekutu berhasil dipukul mundur ketika hendak menguasai Surabaya.” Terdapat dokumen-dokumen lama yang menujukkan bahwa NU memiliki andil yang besar terhadap lahirnya NKRI,” ujar Umam. (saw)

Beri komentar :
Share Yuk !

Tinggalkan komentar