PURWOKERTO -Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas sudha menyelesaikan rekapitulasi suara manual pemilu presiden dan pemilu legislatif 2019.
Untuk pemilu presiden, berdasarkan hasil pleno KPU Banyumas, Paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf memperoleh suara 74,26 persen, atau 792.150 suara. Sedangkan Prabowo-Sandi hanya memperoleh 274.618.
KPU Kabupaten Banyumas juga sudah menghitung suara tiap partai politik di Banyumas. Kendati demikian KPU belum mau menyebutkan caleg siapa saja yang jadi.
“Kita belum menentukan kursi atau siapa caleg terpilih, karena penetapannya nanti oleh KPU RI,” tegas Ketua KPU Kabupaten Banyumas Imam Arif Setiadi.
Perolehan Kursi Tiap Parpol
Usai rekapitulasi pada Jumat (3/5) malam, KPU langsung mengantar berkas hasil pleno ke KPU Provinsi, Sabtu (4/5) pagi pukul 07.30.
Selanjutnya, kata Imam, penetapan caleg dan paslon terpilih akan disampaikan oleh KPU RI pada 22 Mei mendatang. Termasuk penetapan anggota DPRD Kabupaten.
“Tapi menunggu apakah ada sengketa atau gugatan tidak, kalau ada sengketa di selesaikan dulu,” imbuh Imam.
Pada rekapitulasi Jum’at (3/4) malam sendiri, saksi pasangan calon (Paslon) nomor urut 02 Prabowo-Sandi mengajukan protes kepada KPU. Protes ini terkait penyerahan surat suara dari Kecamatan Sumbang yang tidak disertai amplop sampul dan segel.
Saksi Paslon 02 Khaerul Anwar menyatakan keberatannya karena PPK Sumbang tidak membungkus surat suara dengan amplop.
“Padahal logistik itu sudah diberikan oleh KPU,” ujarnya.
Meski tak mempengaruhi perolehan suara, ia tetap meminta Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Banyumas menindaklanjuti masalah tersebut.
“Kalau hasil perolehan suara kami menerima, saya lihat dari awal prosesnya sesuai ketentuan,” jelasnya.
Menurutnya masalah tersebut merupakan kelalaian dari PPK Sumbang.
Anggota Bawaslu Banyumas, Yon Daryono, mengatakan, keberatan saksi 02 sudah disampaikan dalam formulir keberatan.
“Keberatan tersebut yang nantinya akan dikirimkan juga ke tingkat jajaran struktural KPU di atasnya,” kata Yon.
Pihaknya juga sudah merekomendasikan ke KPU agar catatan-catatan kejadian khusus dan keberatan yang disampaikan saksi dari Paslon 02, ditindaklanjuti dan dimasukan dalam form DP2.
Ada Dua Keberatan
Ketua KPU Kabupaten Banyumas Imam Arif Setiadi mengatakan, ada dua keberatan yang disampaikan saksi 02. Selain terkait DA1 yang tak bersampul dan tersegel dari PPK Sumbang, ada pula keberatan terkait DPk tambahan di Wangon.
“Tapi kita sudah sampaikan penjelasan ke mereka dan clear,” tuturnya.
Disamping itu, Imam menjelaskan, proses pleno ini telah berlangsung sejak Senin (29/4) lalu.
Ada lima jenis pemilihan yang diplenokan hasil perolehan suaranya. Yaitu Pilpres, pemilihan DPR RI, pemilihan DPRD Provinsi, Pemilihan DPRD Kabupaten, serta Pemilihan DPD Provinsi.
Imam juga menyampaikan, partisipasi pemilih di Banyumas meningkat dari Pilkada 2018. Pada Pemilu 2019, kata Imam, patisipasi pemilih di Banyumas sekitar 80 persen.
Acara diakhiri dengan penandatanganan berita acara penetapan hasil perhitungan suara yang ditandatangani oleh KPU serta seluruh saksi dari peserta pemilu, termasuk aksi dari BPN dan TKN.
Wakil Bupati Banyumas Sadewo Trilastiono mengapresiasi pelaksanaan Pemilu di Banyumas. Menurutnya kondusifitas pemilu di Banyumas berjalan baik. Tak ada saksi yang keberatan dan menolak menanda tangani berita acara.
“Selanjutnya mari kita bangun Banyumas dan Indonesia bersama-sama. NKRI dan Pancasila tetap harga mati,” tegasnya.
Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun yang juga hadir dalam pleno mengungkapkan rasa syukurnya, karena rapat pleno berjalan baik, aman dan lancar.
“Semua saksi menerima, tak ada permasalahan yang berarti. Dan semua rangkaian pesta demokrasi di Banyumas berjalan sukses,” ujarnya. Pihaknya juga ikut mengawal pengantaran berkas ke KPU Provinsi Sabtu kemarin.
Hal serupa disampaikan Dandim 0701/Banyumas Letkol Inf Candra SE MIPol. Menurutnya, pemilu 2019 di Banyumas aman.
“Pemilu berjalan kondusif, malam ini (Jum’at Malam) selesai, dan besok (Sabtu pagi) kita kawal sampai ke provinsi,” tutupnya. (ing)