KREKI-119, Aplikasi Kegawatdaruratan Diluncurkan

JAKARTA- Komunitas Relawan Emergensi Kesehatan Indonesia (KREKI) meluncurkan aplikasi kegawatdaruratan, KREKI-119. Aplikasi yang bisa diunduh di Google Playstore ini, memungkinkan seseorang mendapat pertolongan dan penanganan pertama secara cepat dan tepat.

Ketua Umum IndoHCF Dr dr Supriyantoro Sp P MARS mengatakan dalam kondisi kegawatdaruratan seperti kecelakaan, bencana alam, serangan jantung, tenggelam dibutuhkan penanganan cepat agar tidak berakibat pada kecacatan permanen atau kematian.

“Waktu menjadi unsur terpenting dalam kondisi gawat darurat. Bayangkan jika dalam kondisi tersebut orang itu tidak ditangani secara cepat dan tepat. Yang seharusnya bisa selamat, justru malah memperparah kondisi korban atau bahkan meninggal dunia. Inilah yang melatarbelakangi pembentukan komunitas ini,” katanya, Sabtu (31/8).

Berikan Pelatihan

Menurutnya, komunitas yang didirikan 5 Desember 2018 ini terdiri dari berbagai unsur di masyarakat baik individu maupun komunitas. Untuk menjadi relawan, minimal telah mendapatkan pelatihan bantuan hidup dasar (BHD).

“Jadi, meskipun anggota komunitas adalah masyarakat awam tapi mereka telah memiliki kemampuan dan terlatih dalam memberikan pertolongan dalam kondisi gawat darurat,” imbuhnya.

Hingga kini, lanjut Supriyantoro, KREKI telah memberi pelatihan BHD kepada 1.452 orang dari berbagai komunitas di Jakarta. Tidak hanya itu, KREKI juga aktif menjalin kerjasama dan kemitraan dengan berbagai yayasan, komunitas, dan pemerintah daerah.

“Kami berharap KREKI mampu membawa banyak manfaat, memberi kontribusi konstruktif bagi nusa dan bangsa, khususnya dalam hal penanganan kasus-kasus kegawatdaruratan di masyarakat,” tutupnya. (*)

Beri komentar :
Share Yuk !

Tinggalkan komentar