Lagi Buang Air Besar Kakek di Panulisan Dayeuhluhur Tewas Dipatuk King Kobra

DAYEUHLUHUR –  Warga Desa Panulisan di buat gempar. Taryo (75) warga Rt 04 Rw 07 Desa Panulisan tewas di gigit ular jenis king kobra saat buang air besar, Jum’at (26/7). Korban meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit karena tak mampu bertahan menahan bisa ular tersebut yang sudah menjalar ke seluruh tubuh.

Menurut keterangan salah satu warga setempat, Ujang (40) sekitar pukul 06.30 Taryo mendatangi kolam sumber mata air di Blok Kiray Cidua Dusun Buniseuri Desa Panulisan. Korban bermaksud buang air besar dan mandi. Saat berada di pinggir kolam untuk buang air besar tiba-tiba muncul seekor ular kobra dengan panjang sekitar 3,5 meter. Ular itu menyerangnya dan menggigit di bagian telunjuk korban.

Sepontan Taryo memberikan perlawanan dengan memegang bagian leher ular dengan tangan kiri dan tangan kanan meraih batu lalu dipukulkan berkali-kali ke bagian kepala ular hingga ular tersebut tewas. Selanjutnya korban pulang berjalan kerumahnya dan minta pertolongan. Oleh warga korban pun langsung dibawa ke rumah sakit.

Namun korban tidak mampu bertahan hingga akhirnya meninggal dalam diperjalanan menuju Rumah Sakit sekitar pukul 07.00 Wib.

Lebih lanjut Ujang mengungkapkan dampak musim kemarau warga di Dusun Buniseuri Blok Cidua Muli mengalami kekurangan air bersih karena kekeringan. Warga sekitar secara bergantian mendatangi sumber mata air disekitar kolam tersebut untuk keperluan mandi,cuci dan kakus.

” Warga biasa setiap pagi mendatangi sumber mata air yang berada di sekitar kolam untuk memenuhi kebutuhan air bersih mandi dan buang air besar,” terang Ujang.

Kepala Desa Panulisan Koko Waskono menyampaikan turut prihatin dan bela sungkawa atas kejadian tersebut kepada keluarga korban. Agar kejadian serupa tidak terulang dia menghimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas sehari hari. Ia meminta warga waspada dengan kondisi sekelilingnya.

“Bila menjumpai atau diserang binatang yang membahayakan jangan gegabah, jangan ditangani sendiri tapi segera beri tahu warga lainnya dan pemerintah desa segera menindaklanjuti agar tidak salah penanganan,” ujarnya (ben).

Beri komentar :
Share Yuk !

Tinggalkan komentar