Lapak Petani Cilacap Kembali Digelar

CILACAP – Pemerintah Kabupaten Cilacap melalui Dinas Pertanian kembali menggelar lapak petani untuk kedua kalinya. Lapak tersebut menjual komoditas pertanian yang dijual langsung oleh petani produsen kepada konsumen dengan harga murah. Acara yang digelar selama dua hari itu berlangsung di halaman GOR Wijayakusuma, Jalan Rinjani pada Rabu dan Kamis (6-7/3).

Kepala Dinas Pertanian Supriyanto menerangkan, sejak program lapak petani diluncurkan dan dilanjutkan digelar pada akhir Januari lalu permintaan animo dari petani produsen sangat tinggi. Para petani meminta agar lapak petani digelar secara rutin.

“Lapak petani kembali digelar atas dorongan dari para petani selaku produsen komoditas pertanian. Bahkan mereka mintanya digelar tiap minggu. Namun, untuk saat ini belum bisa dipenuhi karena belum ada payung hukumnya. Kedepan kalau sudah ada semacam Perbub baru bisa dilaksanan secara rutin,” kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap saat dihubungi Banyumas Ekspres, Selasa (5/3).

“Berdasarkan hasil evaluasi, halaman Dinas Pertanian terlalu sempit untuk memasang tenda yang digunakan untuk lapak petani. Apalagi calon pembeli yang datang pada waktu lalu lumayan banyak dan itu diluar dugaan kami. Sehingga tempatnya dipindah ke halaman GOR, kebetulan lokasinya dekat dengan kantor Dinas Pertanian,” ujarnya.

Disebutkan, komoditas yang dijual adalah hasil panenan petani yang sedang mengalami penurunan harga dipasaran. Komoditas yang dijual antara lain berupa sayuran segar, buah segar, dan beras ditambah telor ras serta daging ayam ras.

“Yang dijual adalah komoditas hasil pertanian yang sedang panen dengan harga murah dan terjangkau konsumen. Dengan kata lain ini adalah pasar yang harganya murah,” jelasnya.

Sedangkan produsen yang ikut ambil bagian, lanjut Supri, tidak jauh beda dengan lapak petani sebelumnya sekitar 20 produsen.

“Kemungkinan jumlah produsen yang ikut bertambah. Yang pasti mereka bukan pedagang, Tetapi petani yang menjual langsung hasil panenannya kepada konsumen dengan harga murah, sesuai dengan konsep awal ‘panenane dhewek, didhol dhewek, regane murah, kabeh bungah,” tandasnya.

Ditambahkan, pihaknya kembali akan menggelar lapak petani seminggu sebelum puasa dan seminggu sebelum lebaran disaat harga komoditas mengalami kenaikan. (gin)

Beri komentar :
Share Yuk !

Tinggalkan komentar