Mau Punya MRT, Minimal Berpenduduk 10 Juta

JAKARTA–Bulan depan warga ibu kota bisa menikmati moda angkutan massal baru. Yakni Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berkesempatan menjajal naik MRT dari stasiun Hotel Indonesia (HI) ke stasiun Lebak Bulus pulang pergi kemarin (20/2).

Dalam kesempatan itu, JK didampingi Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Dubes Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii.

Jarak lintasan dari stasiun HI ke Lebak Bulus sekitar 16 Km. Jarak tersebut ditempuh sekitar 17 menit. Karena perjalanan uji coba, rombongan Wapres JK tidak berhenti di setiap stasiun.

Setelah tiba kembali di stasiun HI, JK mengatakan bahwa MRT Jakarta adalah moda transportasi yang enak, nyaman, dan tepat waktu. “Ini hal penting. Memenuhi kriteria angkutan umum,” kata JK yang diapit Budi dan Anies.

Dia lantas membandingkan dengan angkutan umum seperti bus dan sejenisnya yang kerap dikeluhkan karena kerap ngetem. Ketika ditanya apakah ada kritikan terkait MRT Jakarta itu, JK hanya senyum.

Dia lantas menyinggung soal terlambatnya pembangunan MRT Jakarta. Dia menceritakan rencana pembangunan MRT Jakarta sempat muncul pada awal periode 90-an silam. Namun baru terelasilisasi pembangunannya pada 2013 lalu.

Lantas bagaimana jika ada kota atau daerah lain yang ingin meniru Jakarta untuk memiliki MRT? “(MRT, Red) baru cocok jika penduduknya 10 juta,” katanya.

Seperti diketahui penduduk DKI Jakarta pada 2017 mencapai 10,37 juta jiwa. Belum lagi ditopang penduduk dari daerah satelit seperti Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kota Bekasi.

JK mengatakan untuk kota dengan penduduk yang hanya 1-2 juta jiwa, kurang cocok memiliki MRT. “Bisa kosong keretanya (MRT, Red),” jelas JK.

Kepada Anies, JK berpesan supaya Pemprov DKI mengintegrasikan MRT Jakarta dengan angkutan umum lainnya yang beroperasi di Jakarta. Seperti bus Transjakarta dan kelak LRT (light rail transit).

Menurut JK DKI Jakarta membutuhkan setidaknya 200 KM jaringan MRT. Sementara saat ini baru 16 km yang bakal beroperasi. Dia menuturkan setelah MRT Jakarta rute Lebak Bulus-HI beroperasi, akan disusul pembangunan MRT Jakarta fase 2. Yakni dari stasiun HI menuju Kampung Bandan sepanjang 8 km.

Gubernur Anies mengatakan MRT Jakarta tidak hanya bakal terintegrasi dengan angkutan umum lainnya. Tetapi juga memiliki keunggulan ketepatan waktu dan harga tiket terjangkau. Meski begitu, Anies belum membeberkan harga tiket MRT Jakarta.

Dia mengatakan saat ini perilaku warga Jakarta adalah 75 persen menggunakan kendaraan pribadi dan 25 persen memakan angkutan umum. Targetnya pada 2030 nanti kondisinya berbalik. Yakni 75 persen warga menggunakan kendaraan umum dan sisanya 25 persen menaiki kendaraan pribadi. (wan/git)

Beri komentar :
Share Yuk !

Tinggalkan komentar