BANYUMASEKSPRES.com – Menikmati liburan di kepulauan dengan panorama indah tidak harus selalu jauh hingga ke ujung perbatasan. Di Kepulauan Seribu kita bisa menikmati panorama alam pantai dan pulau yang begitu indah.
Salah satunya Pantai Perawan di Pulau Pari Kepulauan Seribu. Bisa dibilang, serpihan keindahan surga ada dikepulauan tersebut. hamparan pasir putih, air jernih dengan ombak landai, gugusan karang indah dan beraneka spesies ikan laut, akan menemani liburan anda di kepulauan seribu.
Pulau Pari hanya salah satu pulau di kepulauan seribu, yang secara keseluruhan memiliki 190 pulau lainya. Masih ada Pulau Bidadari, Pulau Untung Jawa, Pulau Pramuka, Pulau Putri, Pulau Kelapa, Pulau Tidung dan banyak lagi.
Bahkan saat ini terdapat enam pulau baru yang muncul dan belum diberi nama oleh pemerintah setempat. Selain panorama alam dan pantai yang indah, snorkling dan diving adalah tujuan utama bagi para pelancong.
Bahkan jika beruntung, kita bisa melihat ikan lumba-lumba yang berenang ber kejar-kejaran, tak jauh dari lokasi snorkling. Menurut Kepala Sukudinas Komunikasi dan Informasi Kepulauan Seribu, Eko Priambodo sedikitnya 2.000 orang pelancong datang setiap minggunya.
Dalam setahun kunjungan pelancong bisa mencapai 100 ribu orang. Termasuk wisatawan dari mancanegara. Keindahan pulau-pulau dan paintai di kepulauan seribu bukanlah hanya untuk dinikmati saja, tetapi keberadaanya juga harus dijaga. Salah satunya dari sampah plastik, kerusakan karang, hingga pengambilan pasir laut secara berlebihan.
Jika anda berkunjung ke Pulau pari, hanya butuh 1,5 jam dari pantai Marina Ancol dengan kapal Speed Boat, dengan tarif per orang Rp 120 ribuan. Sesampainya di pulau, anda tidak akan menemukan hotel, karena hanya tersedia home stay milik warga.
Meski sederhana, namun home stay tersebut bisa digunakan untuk istirahat secara layak. Meskipun tidak ada fasilitas air hangat atapun restoran besar. Kita bisa menikmati hidangan sea food yang disajikan oleh warga setempat.
Selain Pantai Perawan ada pula Pantai Bintang di sisi barat, pantai bintang ini menjadi habitat hewan bintang laut yang jumlahnya ribuan. Tidak sulit untuk menemukan bintang laut, hanya cukup berjalan dibibir pantai yang terhampar karang, bintang laut bertebaran sejauh mata memandang.
Baik pantai perawan maupun pantai bintang, keduanya memiliki keunikan tersendiri. Siapapun yang berkunjung dipastikan terhipnotis dengan suasananya.
Kearifan Lokal dan Peduli Wisata
Warga yang tinggal di Pulau Pari, sebagian ada yang memang sudah puluhan tahun menetap, namun ada pula pendatang. Mereka dari Tanggerang, Bekasi, Jawa Barat, bahkan Bugis dan Padang.
Warga yang tinggal di pulau tersebut menggantungkan hidup dari sektor wisata, mulai dari penjaga pantai, juru kebersihan, hingga nelayan.
Pak Rus misalnya, warga asal Tanggerang ini, mengaku sudah 15 tahun tinggal di Pulau Pari. Jika sedang musim ikan, ia mencari ikan dilaut. Namun ia juga memberikan jasa antar dengan sampan miliknya bagi para pelancong yang hendak melihat pantai dan pulau-pulau kecil disekitar Pulau Pari.
Setiap pagi ia juga membersihkan pantai perawan dari sampah plastik maupun dedaunan yang terbawa ombak. Bahkan tidak jarang pengunjung yang berpesta dimalam hari, menyisakan sampah yang tidak sedikit.
Sementara itu Iik Jaelani warga setempat mengaku, masyarakat sangat peduli dengan pariwisata. Bahkan ia sudah sering menemukan atau dompet dan Hp milik pelancong yang tertinggal. Temuan barang-barang tersebut tidak membuatnya ingin memiliki, namun ia serahkan ke posko keamanan dan diumumkan. ” Disini sudah sering menemukan barang berharga, tetapi kita selalu serahkan ke posko keamanan untuk diumumkan,” terangnya.
Warga yang lain, Ibu Emba misalnya, awalnya pantai perawan masih dipenuhi rumput liar, warga secara swadaya membersihkan dan mulai mempercantik pantai tersebut.
Pelancong yang datang kini tinggal menikmati, untuk masuk ke pantai tersebut warga juga tidak perlu mengeluarkan biaya atau ditarik tiket masuk. Pengunjung hanya dipersilahkan menyumbang seikhlasnya melalui kotak yang disediakan.
Pulau Pari adalah satu anugrah keindahan yang selalu memberikan kesan bagi siapapun yang berkunjung. Warga juga berharap pemerintah bisa meningkatkan sarana wisata, agar potensi wisata dikepulauan seribu semakin diminati dan semakin berdampak pada kesejahteraan warga. (Sakur Abdul Wahid)
