Pasar Kopi Banyumas Diarahkan Sasar Instagram

BANYUMAS EKSPRES – Pasar untuk jualan kopi saat ini diarahkan untuk menyasar para pengguna instagram. Hal ini perlu dilakukan karena pengguna instagram mempunyai segmen tersendiri, dan sejalan dengan penikmat kopi, berupa kalangan menengah ke atas.

“Instagram dan kopi itu sejalan, penikmatanya dari kalangan menengah ke atas. Pemilik akun instagram harus memiliki android dan paket data, ini menunjukkan kalangan menengah ke atas. Demikian juga penikmat kopi,” kata Konsultan Informasi dan Teknologi Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (PLUT KUMKM) Jateng Niken Setia Larasati, disela-sela pelatihan singkat roasting barista pemula.

Ia juga berpendapat jika saat ini sebagian besar masyarakat Indonesia memiliki akun instagram yang aktif. Dengan demikian akan sangat memudahkan untuk memasarkan kopi lokal yang menjadi dampingan PLUT Jateng ini.

Di instagram, lanjutnya, ada dua keuntungan, selain sebagai tempat jual beli on line, juga sebagai tempat untuk branding.

“kami sangat mendorong pelaku usaha kopi ini mampu menfaatkan instagram dengan maksimal, untuk hasil yang maksimal terutama terkait kopi lokal agar bisa menguasai pasar,” tandas Niken kepada banyumasekspres.com.

Sementara Kuswoyo, narasumber dalam pelatihan tersebut menyebut, saat ini yang paling penting untuk digarap oleh pelaku usaha kopi adalah peningkatan kualitas produksi dan pemasaran produksi. Ini sangat penting terlebih pengetahuan patani dan pelaku masih belum seragam, salah satu contohnya dalam hal pemetikan kopi.

“Petani kadang masih memetik kopi yang hijau, seharusnya yang usdah merh baru dipetik, ini akan berpengaruh pada kualitas. Ini perlu standarisasi,” kata Kuswoyo.

Ia juga mengatakan, sebenarnya kopi lokal, misalnya kopi Banjarnegara sudah mampu bersaing di kelas nasional, setidaknya kopi Babdan, sebanyak 60 persen sudah tembus pasar Jakarta, sisanya untuk kota lain. (ook)

Beri komentar :
Share Yuk !

Tinggalkan komentar