Penilaian Praktik Seni Dibungkus Gelaran Seni

BANYUMAS EKSPRES – Ada kegiatan yang menarik pada SMP Muhammadiyah 1 Purwokerto, kegiatan ujian seni praktik justru dibungkus dalam bentuk gelar seni budaya. Jadi tidak kaku seperti ujian praktik pada umumnya, namun dikemas dalam pementasan yang sangat meriah dan berkelas.

Memanfaatkan ruang indoor di sekiolah tersebut, para penampil adalah siswa kelas sembilan yang unjuk keterampilan dalam Ujian Nasional Berstandard Nasional (USBN) praktik. Jenis kesenian yang ditampilkan adalah musik dan tari, adapun genrenya bervariasi, baik tradisional maumpun modern.

Sebagai sekolah yang berwawasan teknologi infomasi (TI) dan seni, SMP Muhammadiyah 1 Purwokerto menjaga berkomitmen menggelar pentas budaya untuk peserta ujian praktik pada setiap tahunnya. Para penampil mempersiapkan segala sesuatu dengan maksimal.

Menurut penguji sekaligus guru Seni Budaya, Gayuh Panitis Jati, standar penilaian ujian praktik dibuat cukup tinggi sebab SMP Muhammadiyah 1 Purwokerto kerap berpartisispasi dalam ajang kejuaraan seni dalam berbagai tingkat, bahkan berprestasi. ”Jadi tingkat cukup tinggi menyesuaikan dengan prestasi yang sudah dimiliki anak-anak, yan gjuga sering berprestasi,” katanya.

Kepala SMP Muhammadiyah 1 Purwokerto, Siti Ngatiatunmenyebutkan, kecerdasan anak tidak hanya diukur dari capaian akademik. Kecakapan dalam bidang seni pun salah satu bentuk kecerdasan sehingga harus mendapat perlakuannya sesuai. “Untuk itulah, SMP Muhammadiyah berkomitmen untuk menerima siswa dengan beragam keistimewaannya yang unik. Termasuk saat ini yang juga dalam tahap penerimaan siswa baru,” sebutnya. (ook/jos)
Menurut Syahreza Valentino Rosi, salah seorang penampil, “Kami berlatih intens selama sebulan penuh. Kami juga mempersiapkan detail teknis di panggung, seperti tata tata rias dan tata busana.”

Beri komentar :
Share Yuk !

Tinggalkan komentar