Perangkat Desa Digerebek , Main ke Rumah Perempuan Tengah Malam

BANYUMAS – Perangkat Desa Karangtalun Kidul Kecamatan Purwojati, berisial SP (35) digerebek warga, Selasa (12/2) malam. SP digerebek saat bertandang tengah malam ke rumah, MY (28), perempuan yang ditinggal suaminya bekerja di ibu kota. Warga menduga ada perselingkuhan diantara keduanya.

Dugaan perselingkuhan muncul, setelah warga melihat SP sering bertandang ke rumah MY yang suaminya tengah bekerja di Jakarta. “Sudah sekitar enam bulan gerak-gerik MY diketahui warga sekitar. Bertamunya tidak wajar. Masa tengah malam bertamu. Pernah ditanya sedang apa, dia jawabnya mau makan atau sedang mengurus sertifikat,” kata salah satu tokoh masyarakat, Taryono.

Kegeraman warga memuncak. Pada Selasa (12/2) sekitar pukul 02.00, puluhan warga berkumpul untuk memergoki SP yang tengah bertandang ke rumah MY. “Dia bertamu jam 02.00. Jadi kami bersama warga mencoba untuk memergoki keduanya,” jelasnya.

Kecurigaan muncul saat lampu rumah dimatikan. Seketika warga langsung menggedor rumah MY. Saat itu juga, SP dan MY diseret ke Kantor Balai Desa Karangtalun Kidul. Untuk menghindari amukan warga, keduanya diamankan ke Polsek Purwojati hingga kemarin (13/2).

Lebih lanjut Taryono mengatakan, perangkat desa yang selingkuh dinilai tidak mematuhi norma-norma adat, agama, dan sosial. Warga juga menilai perangkat desa yang selingkuh dengan istri orang lain tidak patut dijadikan contoh masyarakat, sehingga layak untuk diturunkan dari jabatanya.

Sementara antara pihak desa dan warga Rabu (13/2) kemarin dilakukan mediasi. Tuntutan warga untuk mencopot SP dari jabatannya masih belum menemui jalan keluar.

Kepala Desa Karangtalun Kidul, Kalim mengatakan, tidak bisa langsung mencopot SP dari jabatannya. Menurutnya, ada mekanisme yang harus dipenuhi untuk menurunkan perangkat desa.

Dia membutuhkan bukti-bukti perselingkuhan antara SP dengan MY. Sehingga ada alasan untuk mencopot. “Sementara kami masih melakukan pendalaman juga mediasi. Ini juga didampingi pihak kepolisian serta camat,” terangnya.
Kapolsek Purwojati AKP J Hasibuan menegaskan, pihaknya tidak melakukan penahanan terhadap SP dan MY. “Kami tidak melakukan penahanan. Kami hanya mengamankan mereka hingga semuanya kondusif,” pungkasnya. (ali/sus)

Beri komentar :
Share Yuk !

Tinggalkan komentar