Potongan Kepala dan Kaki Gegerkan Tambak

BANYUMAS – Warga Desa Watuagung Kecamatan Tambak geger, Selasa (9/7) sore. Potongan kepala, tangan dan kaki yang kondisinya hangus terbakar ditemukan warga di gorong-gorong. Hingga Selasa malam polisi masih melakukan penyelidikan guna mengungkap identitas korban.

Kapolres Banyumas Bambang Yudhantara Salamun SIK, Selasa (9/7) mengatakan informasi penemuan potongan tubuh tersebut berawal dari informasi warga. Saat itu warga melaporkan menemukan potongan tangan dan kepala di selokan Desa Watuagung RT 08 RW 03 Dukuh Plandi. “Ada laporan warga sekitar pukul 16.30 WIB yang menemukan adanya potongan kepala dan tangan manusia. Kondisinya hangus terbakar,” jelasnya.

Ia mengatakan potongan tubuh tersebut sudah dibawa tim INAFIS ke rumah sakit untuk divisum. Pada kepala korban yang telah hangus, masih tersisa rambut sepanjang 18 sentimeter. Selain itu, di lokasi kejadian ditemukan anting, benda yang mirip lipstik dan tempat bedak.

Meskipun temuan tersebut mengarah pada dugaan korban berjenis kelamin perempuan. Dikatakan Kapolres, untuk jenis kelamin korban belum dapat diputuskan. “Apakah laki-laki atau perempuan. Sebab, masih menunggu hasil otopsi dari rumah sakit,” jelasnya

Diduga Perempuan

Selain tiga potongan tubuh tersebut, juga terdapat tulang belulang lain yang diduga bagian tubuh korban. Di lokasi kejadian, ditemukan pisau sepanjang sekitar 13 sentimeter. Pisau masih dipelajari kemungkinan keterkaitan dengan kejadian.

Penyelidikan secara manual terus digencarkan oleh aparat. Yakni, pencarian warga yang kehilangan anggota keluarganya. Sedangkan untuk pengusutan kasus, lima orang saksi telah dimintai keterangan. Dengan pertimbangan mereka melihat hal-hal yang perlu dicurigai.

Terpisah, Pariman (43) warga setempat, salah satu saksi mengaku tidak pernah mengira bahwa benda yang ditemukan olehnya adalah potongan tubuh manusia. Semua bermula ketika anaknya, Danang Saputra (12) mencium bau menyengat dan asap dari parit tidak berair. “Anak saya datang memberitahu saya meminta untuk menengok. Anak itu mengira ada daging besar dibakar,” tutur Pariman.

Ternyata, setelah sampai di lokasi. Bukan daging atau ikan. Melainkan potongan tangan manusia. Melihat kejanggalan tersebut, dia kemudian mengorek ke dalam gorong-gorong.

Di dalam gorong-gorong sekitar 50 meter, Pariman menemukan tengkorak manusia dalam kondisi hangus. Menurutnya, potongan tubuh tersebut sudah tidak dapat dikenali lagi.

“Hanya jari tangan yang masih tampak utuh. Bisa dikenali,” imbuh Pariman yang datang ke lokasi kejadian pada Senin (8/7) sore sekitar pukul 16.30.

Pada Senin (8/7) pagi sekitar pukul 07.00 terdapat sebuah mobil menepi di lokasi kejadian. Di dekat mobil seorang membelakangi jalan. Hingga pukul 09.30 mobil tersebut masih ada di lokasi. Namun dengan posisi yang sudah berbalik arah.

Dalam mengungkap kasus dugaan mutilasi ini, Polres Banyumas menggandeng Polres Banjarnegara dan Polda Jawa Tengah. Lokasi kejadian berada di wilayah perbatasan antara Banyumas dan Banjarnegara. Lokasi hanya berjarak seratus meter dari perbatasan.

Aparat kepolisian mencium gelagat dari pelaku yang ingin menghilangkan jejak dengan membakar korban. Selain itu, kemungkinan besar warga bukan penduduk setempat. Pelaku menggunakan lokasi sebagai tempat membuang korban. (saw/fij)

Beri komentar :
Share Yuk !

Tinggalkan komentar