Presiden Prancis Ditampar Pria Tak Dikenal saat Blusukan

VIDEO : Tangkapan video yang beredar di media sosial, Presiden, Macron terlihat sedang berjalan ke arah penghalang untuk menyapa rakyatnya di desa Tain-L’Hermitage, region Drome.Tiba-tiba ditampar seseorang pada Selasa (8/6/2021), si penampar awalnya berjabat tangan dengan Macron lalu menamparnya (kanan)

PRANCIS – Kejadian mengejutkan dialami oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron. Wajah sang presiden ditampar pria tidak dikenal saat kunjungan resmi ke tenggara Prancis.

Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, Emmanuel Macron terlihat sedang berjalan menuju penghalang untuk menyapa rakyatnya. Saat itu ia dalam perjalanan ke Tain-l’Hermitage di luar kota Valence.

Tiba-tiba aeorang pria berkaus hijau menampar wajah Macron sebelum petugas dengan cepat masuk. Sementara itu, presiden langsung ditarik menjauh oleh petugas keamanan. “Dua pria telah ditangkap setelah insiden itu,” lapor media Prancis, seperti dikutip dari BBC.

Pria itu terdengar berteriak ‘Turunkan Macron-isme’ saat dia menampar presiden. Dalam video tersebut, Macron sedang berinteraksi dengan orang banyak. Hingga kini belum diketahui identitas dan motif pria tersebut. Pelaku dan orang lain sedang diinterogasi oleh dalam pernyataan yang dilaporkan oleh kantor berita AFP.

“Petugas dikerahkan di jalan-jalan Valence tak lama setelah tamparan itu,” menurut tweet seorang jurnalis Prancis seperti dilansir dari BBC, Selasa (8/6).

Saat kejadian, Presiden Prancis dilindungi oleh Kelompok Keamanan untuk Kepresidenan Republik, yang dikenal sebagai GSPR. Kelompok itu didirikan pada tahun 1983 dan dilaporkan terdiri dari 77 pria dan perempuan untuk melindungi Macron selama acara.

Menurut saluran TV Prancis BFM, petugas memeriksa lokasi sebelum kunjungan presiden. Personel bersenjata kemudian ditugaskan untuk menjaga ketat presiden dalam perjalanan itu.

Saluran tersebut melaporkan bahwa 10 anggota GSPR bersama Macron dalam perjalanan tersebut. Politisi dengan cepat mengecam insiden itu. Perdana Menteri Jean Castex mengatakan kepada Majelis Nasional mengecam kekerasan, agresi verbal dan bahkan serangan fisik. “Solidaritas untuk presiden,” katanya segera setelah tamparan itu.

Presiden Macron saat ini sedang melakukan tur ke Prancis dan baru saja mengunjungi sebuah sekolah hotel di Tain-l’Hermitage. Kunjungannya ke daerah itu dilanjutkan pada Selasa (8/6). (*)

Beri komentar :
Share Yuk !