BANYUMAS EKSPRES – Ratusan kios pasar Mandiraja terbakar. Kebakaran terjadi Minggu (3/3) sekitar pukul 22.00 WIB. Hingga berita ini diturunkan, kondisi 80 persen bangunan ruko dan lapak sudah terbakar habis.
Menurut saksi mata, Muhammad Kosong, kebakaran terjadi Minggu (3/3) sekitar pukul 22.00. Namun hingga Senin (4/3) pukul 01.00 dini hari, api belum berhasil dipadamkan. “Sekitar pukul 22.00 tadi dan makin membesar,” katanya.
Sementara salah satu Pemilik Kios Ciki yang juga menjadi korban, Anwar Fuadi mengaku syok. Dia yang sudah pulang ke rumah mengaku syok mendapatkan kabar tersebut. “Saya lagi duduk-duduk dengan tetangga dan dikasih tau kalau Pasar terbakar,” ujarnya panik.
Dia pun lalu bergegas ke toko untuk menyelamatkan barang dagangannya. Beruntung, 70 persen barang dagangannya masih bisa diselamatkan. “Saya selamatkan yang mahal saja. Kalau kerupuk dan snack lain anggap saja hutang,” katanya yang mengaku merugi sekitar Rp 50 jutaan.
Kebakaran pasar yang terletak di sebelah jalan raya inipun membuat lalu lintas macet total dan terpaksa dialihkan. Petugas juga kurang leluasa, karena kerumunan ratusan massa yang berhamburan ke jalan. Terlihat sejumlah mobil pemadam kebakaran sudah dikerahkan.
Di tengah upaya pemadaman, sejumlah pemilik kios nampak masih sibuk menyelamatkan barang dagangannya. Beberapa juga tampak histeris dan tak kuat menahan tangis. Bahkan beberapa emosi, ketika banyak warga menonton dan mengabadikan moment tersebut. “Minggir.. Minggir.. Situ nonton saja nonton,” teriak seorang pedagang sambil menangis.
Belum diketahui apakah ada korban jiwa atau tidak dalam kejadian tersebut. Serta penyebab dari kebakaran. Namun diperkirakan kerugian mencapai miliaran rupiah. Apalagi pasar tersebut belum terlalu lama direnovasi.
Lokasi Pasar Mandiraja juga sangat berdekatan dengan Polsek Mandiraja dan terminal. Dikhawatirkan bila api tidak segera teratasi bisa merembet ke bangunan lainnya.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun ditaksir kerugian hingga ratusan juta rupiah. Sementara untuk lalu lintas di jalur Purwokerto menuju Semarang atau sebaliknya yang melalui jalur utama tengah macet total. Lantaran, banyaknya warga yang berada di jalur tersebut. (nun/jos)
