Siswi SMAN 2 Purwokerto Sabet 2 Emas Cabor Kempo di Ajang Popda 2019

PURWOKERTO – Siswi SMAN 2 Purwokerto, Choirrul Ezha Kenshi Anggraeni kelas XI Mipa 2 berhasil menyabet 2 medali emas teknik randori (perkelahian bebas), dan tandoku (kerapihan teknik tunggal) cabang olahraga (Cabor) kempo, dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar Tingkat Daerah (Popda) Kabupaten Banyumas.

“Saya mengalahkan 5 SMA se Kabupaten Banyumas,” kata Kenshi, Rabu (20/2).

Dalam Cabor kempo, dia mengungguli teknik randori SMAN 1 Purwokerto sebagai juara dua, sementara juara tiga bersama yakni MAN 1 Purwokerto dan SMA Yos Sudarso. Sedangkan, teknik tandoku mengungguli SMAN 4 sebagai juara dua sekaligus juara tiga.

Menurutnya, persiapan menghadapi Popda tidak terlalu padat, karena belum lama ini dirinya selesai mengikuti kejuaraan seleksi daerah (Selekda) dan pekan olahraga provinsi (Porprov). “Masih belum off banget karena habis Selekda sama Porprof, jadi tidak latihan secara fokus,” ucapnya.

Perlu diketahui, dia pernah mendapatkan medali emas pada Kejurnas lalu dan memperoleh medali emas sekaligus perak pada ajang Porprov kemarin. Kenshi mengaku, kecintaan terhadap olahraga kempo karena latarbelakang keluarganya yang merupakan atlet olahraga asal Jepang ini. “Belajar sejak SMP pernah dapat emas di Kejurkab dari orangtua yang juga atlet,” ujarnya.

Atas pencapaian yang diraihnya, dia mengaku senang dan bangga. Kenshi juga berharapkan, lolos pada seleksi Pra-PON Jateng 2019. “Rasanya senang dan bangga sekali. Semoga bisa lolos Pra-PON,” harapnya.

Guru Olahraga SMAN 2 Purwokerto, Dra Supriati mengungkapkan, kebanggaan terhadap anak didiknya yang sukses menyabet dua medali emas sekaligus. “Namanya pendidik ada anak didiknya yang sukses pasti bangga,” ungkapnya.

Menurutnya, sekolah memiliki target untuk prestasi siswa setiap mengikuti kejuaraan. “Dari sekolah memang ada target. Kalau ada kompetisi apapun dari sekolah pasti memenuhi target, contohnya dari kempo sendiri yang mendapat dua emas,” jelasnya.

Atas capaian itu juga, kata Supriati, pihak sekolah akan memfasilitasi ekstrakurikuler (ekskul) kempo untuk peserta didiknya. Pasalnya, sampai saat ini belum ada ekskul kempo. “Karena di sekolah belum ada ekstrakurikuler kempo, nantinya akan ada. Biasanya dari anak merekomendasikan kepada sekolah untuk membuka ekskul. Karena ada prestasi di olahraga kempo pasti ada keinginan membuka ekskul kempo,” terangnya.

Dia membeberkan, tidak adanya ekskul kempo selama ini olahraga bela diri yang masuk sekolah hanya pencak silat. “Karena memang olahraga bela diri yang masuk sekolah itu pencak silat, kalau kempo, taekwondo dan lain sebagainya ikut club,” bebernya.

Supriati menambahkan, selama ini Kenshi berlatih kempo dalam club Bina Taruna. Dia berharap, anak didiknya dapat memenangkan kejuaraan di tingkat provinsi. “Kenshi selama ini ikut club, nantinya akan lanjut kejuaraan ke provinsi. Harapannya di kejuaraan provinsi dia mendapat emas lagi,” tambahnya. (dik)

Beri komentar :
Share Yuk !

Tinggalkan komentar