BANYUMAS EKSPRES – Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji dibuat geram.Ini karena realisasi fisik maupun program pembangunan dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Cilacap berjalan lambat. Ini terlihat saat Rapat Koordinasi Pengendalian Kegiatan APBD Kabupaten Cilacap Triwulan Pertama Tahun Anggaran 2019 yang telah diselenggarakan pada Selasa (23/4).
Banyaknya dokumen perencanaan yang belum siap membuat tender kegiatan terlambat. Ada juga yang disebabkan karena belum optimalnya program yang dijalankan oleh sejumlah kepala dinasnya.
Tatto tak ingin berbagai penghargaan yang telah diperoleh Kabupaten Cilacap tercoreng dengan banyaknya kegagalan program kerja para pimpinan masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) jajarannya.
Guna mendorong kinerja pegawainya, Bupati Cilacap menggandeng para pimpinan OPD untuk menandatangani dokumen kinerja tahun 2019. Sehingga program pembangunan yang telah direncanakan bakal menjadi prioritas dan segera terealisasikan secara optimal oleh dinas maupun instansi terkait.
Penandatanganan dokumen kinerja tersebut dilaksanakan di ruang Gadri pendapa Wijayakusuma Sakti, Cilacap, Kamis (25/4).
Bupati Cilacap menegaskan, dokumen kinerja merupakan salah satu bentuk nyata dari perjanjian kerja pimpinan yang bakal menjadi rapot bulanan di lingkup Pemkab Cilacap. Karenanya, kepala dinas harus benar-benar menunjukan kualitasnya dalam bekerja. Sebab jika dinyatakan tidak optimal, tidak menutup kemungkinan dapat dicopot jabatannya,” katanya.
“Rencana–rencana kerja dan target pemerintah Kabupaten Cilacap harus diwujudkan dengan tandatangan kinerja. Sebagai bentuk perjanjian, aturan yang dibuat bersama dengan konsekuensi yang sama. Jika nanti salah satu menghianati fakta intergritas dan dokumen kinerja ini jadi harus siap menerima sanksi. Yakni turun kelas,” tegasnya.
Ditambahkan, media juga diminta untuk ikut serta dalam mengawal jalannya pemerintahan khususnya Kabupaten Cilacap, dengan catatan berdasarkan fakta dan pemberitaan yang berimbang. (gin)