Tiga Obyek Wisata Hilang, PAD Sektor Pariwisata Merosot Tajam

BANYUMAS EKSPRES – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Cilacap tahun 2019 pada triwulan pertama baru mencapai 19 persen. Capaian ini dinilai masih jauh dari target yang ditetapkan, yakni minimal 25 persen dari total target PAD Cilacap.

Hal tersebut disinyalir lantaran belum maksimalnya peranan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam mengejar target PAD Kabupaten Cilacap tahun 2019 sebesar Rp 500 miliar. Salah satunya sektor pariwisata yang selama ini menjadi salah satu penyumbang PAD terbesar untuk Kabupaten Cilacap.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Cilacap, Heroe Harjanto mengatakan, PAD pariwisata saat ini masih mencantumkan obyek wisata yang dikelola Kodam. Diantaranya Pantai Widarapayung, Teluk Penyu dan Pantai Sodong.

“Sedangkan dari kewenangan tidak lagi dapat dikelola Pemkab sebagai sumber PAD,” kata Heroe, Kamis (25/4) kepada Banyumas Ekspres.

Lebih lanjut Heroe menerangkan, kodisi tersebut nantinya bakal menjadi evaluasi target PAD pariwisata yang semula Rp 2,7 milyar menjadi sekitar Rp 300.000.000. Pendapatan ini berasal dari pengelolaan destinasi wisata lain milik Pemda, seperti pemandian air panas Cipari, pulau Momongan di Jetis, dan kawasan pengembangan buah di Jambusari.

“PAD akan direvisi kembali karena sementara yang tercantum masih obyek wisata yang dikelola kodam. Diantaranya Pantai Widarapayung, Teluk Penyu dan Pantai Sodong. Sehingga tidak dapat dipaksakan target PAD pariwisata setinggi tahun lalu,” terangnya.

Terkait hal itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap, Farid Maruf mengatakan, kendati PAD pariwisata berkurang, dinas terkait tetap diminta untuk terus mengembangkan potensi disetiap objek pariwisata.

“Upayanya dengan menambah sarpras dan tata kelola yang baik, sehingga dalam beberapa tahun kedepan dapat kembali menjadi sumber PAD unggulan,” katanya. (gin)

Beri komentar :
Share Yuk !

Tinggalkan komentar