Was-was Melintas Jembatan, Warga Pilih Naik Rakit

BANYUMAS EKSPRES – Setiap hari, puluhan warga terpaksa menggunakan rakit untuk menyeberangi Sungai Tajum saat beraktifitas. Hal itu lantaran jembatan gantung yang ada di sungai tersebut, sudah lama mengalami kerusakan dan belum ada perbaikan.

Mereka bertaruh nyawa demi menjalankan aktifitasnya, mulai dari keperluan sekolah, bekerja dan untuk keperluan lainnya. MEreka memutuskan menggunakan rakit, lantaran khawatir dan takut jika sewaktu-waktu jembatan ambruk.

Berdasarkan pantauan kondisi jembatan gantung Desa Kracak ini memang sudah parah. Besi-besi penyangga terlihat sudah berkarat dan kayu-kayu juga sudah mulai terlihat rapuh. Bahkan beberapa baud juga sudah terlepas. Hal ini tentunya membahayakan warga yang melintas.

Ketua RT 3 RW 6, Desa Kracak, Munardi mengatakan, inisiatif tersebut diprakarsainya karena banyak keluhan warga terkait jembatan yang sudah sangat lapuk. “Awalnya rakit digunakan untuk mengambil batu, tetapi banyak warga yang takut untuk menyeberang lewat jembatan jadi menggunakan rakit ini,” katanya.

Menurutnya, warga merasa lebih aman menggunakan rakit daripada harus menyeberang jembatan gantung yang rusak tersebut. “Jelas aman, kalau jatuh dari jembatan lebih berbahaya,” katanya.

Meski begitu, dia dan warganya mendesak agar jembatan gantung untuk segera dilakukan perbaikan. Hal itu lantaran jembatan ini menjadi akses yang dimanfaatkan ratusan warga setempat.

Kepala Desa Kracak, Darsito mengatakan, jembatan Desa Kracak rencananya akan diperbaiki pada tahun 2019 ini. “Kementerian sudah meninjau lokasi, katanya tahun 2019 ini akan dilakukan perbaikan. Karena katanya masuk ke dalam prioritas jembatan yang harus diperbaiki,” ujarnya. (ali)

 

Beri komentar :
Share Yuk !

Tinggalkan komentar