5 Jenis Bisnis Kebal Resesi Ekonomi

Bisnis – Tahun 2019 masih menjadi tahun yang berat bagi negara-negara di Dunia. Perang yang tak kunjung henti di Suriah, perang dagang yang berlarut antara China dan Amerika, serta semakin memanasnya hubungan Amerika dan Korea Utara. Alasan tersebut menjadi Ancaman Resesi Ekonomi dunia kian dekat.

Kita ulas singkat apa itu resesi ekonomi

Secara sederhana resesi ekonomi dapat kita pahami sebagai kelesuan ekonomi. Mengutip dari Wikipedia, resesi diartikan sebagai kondisi di mana produk domestik bruto (GDP) mengalami penurunan sehingga pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal secara berurutan yang artinya lebih dari 1 tahun.

Terjadinya resesi menimbulkan efek domino di berbagai sektor ekonomi. Saat investasi mengalami penurunan, maka secara otomatis tinggkat produksi  komoditas akan menurun.

Ada dua indikator penting,

Pertama adanya penurunan harga-harga, dikenal dengan istilah deflasi. Kedua terjadi inflasi di mana harga-harga produk komuditas mengalami peningkatan secara tajam. Deflasi dan inflasi yang tidak wajar menjadi salah satu tanda awal terjadinya resesi ekonomi.

Jika resesi ekonomi berlangsung lama, status ekonomi akan naik level menjadi depresi ekonomi. Jika sudah terjadi pada tahap depresi, pemulihan ekonomi akan lebih sulit dilakukan.

Indikasi yang sangat terlihat adalah menurunnya kinerja pasar modal/ bursa saham. Ini berimbas pada saham-saham mapan ( Blue Chip ) mengalami koreksi yang tajam.

Kita bisa mangambil contoh pada tahun 2008-2009 setidaknya ada 17 negara di kawasan Uni Eropa mengalami resesi. Beberapa yang paling parah adalah Yunani, Perancis, Portugal, Republik Siprus, Spanyol, Irlandia, dan Italia.

Lalu bagaimana kita sebagai pelaku mikro ekonomi menyikapi Resesi Ekonomi?

Sebenarnya kita bisa belajar dari krisis ekonomi yang pernah terjadi di Indonesia tahun 1998, atau resesi ekonomi global tahun 2008-2010 lalu. Coba kita amati dengan cermat, ada beberapa sektor ekonomi yang tidak terlalu terpengaruh.

Apa saja? Berikut 5 Jenis Bisnis Kebal Resesi Ekonomi

1. Sektor Makanan dan Minuman

Sektor Makanan dan Minuman

Apapun kondisi keuangan yang dialami, sebagai individu membutuhkan makanan untuk kelangsungan hidup. Karena makanan adalah kebutuhan mutlak manusia.

Bisnis makanan menjadi pilihan pertama yang harusnya diambil saat terjadi resesi ekonomi. Bisnis pada sektor ini terbukti kebal terhadap pelemahan ekonomi yang tengah terjadi.

Kita bisa ambil pengalaman dari yang terjadi di Amerika pada tahun 2008 lalu. Menurut New York Time, selama 2008 beberapa bisnis makanan dan minuman seperti Cadbury, Nesle, Snickers, dan Bars mengalami peningkatan di atas 10 persen pada periode tersebut.

2. Bengkel Mobil dan Motor

Bengkel Mobil dan Motor

Mobil dan motor menjadi keharusan saat ini. Layaknya kaki, mobil dan motor menunjang mobilitas kita dalam segala hal, terutama menunjang aktivitas pekerjaan Anda. Jika Anda berasal dari Bekasi dan Bekerja di Jakarta, Anda membutuhkan tranportasi, dan kebanyakan menggunakan motor atau mobil.

Kelesuan ekonomi menyebabkan daya beli masyarakat menurun, sedangkan masyarakat membutuhkan kendaraan untuk menunjang mobilias mereka. Pada kondisi ini, pilihan terbaik adalah dengan memperbaiki kendaraan yang sudah mereka miliki, daripada harus membeli kendaraan baru.

Dalam laporan The los Angeles Time 2010, Ada sebuah fakta menarik, pada periode krisis Global tahun 2008-2010, di mana hampir semua industri otomotif mengalami penurunan, bahkan perusahaan besar seperti Toyota mengalami kerugian 1.7 miliar dollar AS, atau sekitar 24 triliun rupiah selama 3 tahun.

Penurunan ini diakibatkan oleh penurunan daya beli masyarakat global saat itu. Disaat yang sama jasa perbaikan mobil mampu meraup keuntungan hingga 36 miliar dollar AS ( sekitar Rp509 triliun).

3. Layanan Kesehatan

Layanan kesehatan

Sama seperti makanan, layanan kesehatan adalah kebutuhan dasar manusia yang mau tidak mau harus dipenuhi. Apapaun konsisi anda, saat sakit anda harus tetap berobat dan menyembuhkan penyakit tersebut.

Dikutip dari Biro statistik AS, diprediksi pertumbuhan bisnis kesehatan pada 2010 sampai 2020 akan menciptakan 5.7 juta lapangan kerja baru. Dan pada 2030, usaha pendamping kesehatan seperti panti jompo dan konsultan kesehatan akan tumbuh 70 persen.

Hal ini terjadi karena generasi baby boomer ( kelahiran tahun 1946 – 1965 ) memasuki usia tua. Ada sekitar 57.8 juta orang memasuki usia 66-84 tahun.

4. Sektor Pendidikan

5 bisnis terbaik saat resesi
Pendidikan

Dikutip dari sumber yang sama, pertumbuhan rata-rata bisnis sektor pendidikan mengalami peningkatan kebutuhan tenaga pengajar sebesar 17 persen pada tahun 2010-2020.

Pertumbuhan ini bukan hanya pada tenaga pengajar pendidikan dasar, juga mengalami peningkatan di sektor perguruan tinggi seperti universitas dan sekolah tinggi.

5. Bisnis Bidang IT ( Teknologi Informasi )

Jenis Bisnis Kebal Resesi Ekonomi
Jenis Bisnis Kebal Resesi Ekonomi

Jika saat ini benar-benar terjadi resesi ekonomi, ada hal yang sedikit berbeda dari resesi yang terjadi di tahun-tahun lalu. Karena bagaimanapun, perkembangan teknologi sudah tidak bisa dibendung.

Meskipun terjadi resesi, bisnis seperti konsol game, sofware dan hardware smartphone diprediksi akan terus mengalami pertumbuhan. Resesi ekonomi tidak akan menghambat terlalu berarti di sektor ini.

Era revolusi industri 4.0 sedang berlansung, dimana kue pada industri ini masih sangat menguntungkan dan masih sangat banyak variasinya. Teknologi informasi akan bertranformasi menjadi sebuah bigdata yang mungkin akan menggulingkan konsep ekonomi konvensional. Bahkan bukan hanya sektor ekonomi saja, siapa yang menguasi lebih banyak teknologi ini akan menjadi penguasa dunia. (toch)

Beri komentar :
Share Yuk !

Tinggalkan komentar