Siswa Yatim Piatu dan Dhuafa di SMA Negeri 1 Sigaluh Banjarnegara Terima Santunan

BANJARNEGARA – Sedikitnya 45 siswa yatim piatu dan dhuafa dari SMA Negeri 1 Sigaluh menerima santunan, Selasa (9/8). Dana santunan berasal dari infaq rutin siswa serta guru dan karyawan.

Ketua Pengelola Zakat SMA Negeri 1 Sigaluh Suparni menegaskan bahwa sekolahnya merupakan sekolah yang ramah wong cilik. “Tradisi positif ini akan kita lanjutkan karena sudah berlangsung bertahun-tahun. Kita ingin menjadi sekolah yang membela anak-anak yatim dan dhuafa,” kata dia.

Suparni menjelaskan dana santunan yang disalurkan berasal dari infaq rutin siswa ditambah infaq dari guru dan karyawan. Dijelaskan, setiap guru dan karyawan memiliki kotak infaq di tiap meja kerja mereka.

Wakasek Humas SMA Negeri 1 Sigaluh Heni Purwono mengatakan sejak penerimaan peserta didik baru (PPDB), siswa dari kalangan wong cilik, apa lagi yatim dan dhuafa selalu diprioritaskan.

“Jalur afirmasi PPDB bisa dipastikan penuh. Kita rawat yatim yang ada di sekolah dengan bantuan biaya transportasi, seragam lengkap dan juga beasiswa,” ungkap Heni.

Heni mengatakan sejak tahun 2020 sekolahnya menerapkan sekolah gratis. Tak hanya itu, tambah Heni, di SMA Negeri 1 Sigaluh juga ada tim yang mengelola alumni yatim dan dhuafa agar dapat berkuliah secara gratis.

“Kita menjamin asal mereka yang yatim dan dhuafa lolos PTN untuk dapat kuliah secara gratis. Kita ada tim khusus yang mengurusi KIP Kuliah di saat sekolah lain tidak ada yang mengurusi hal seperti itu,” ujarnya.

Seorang siswa penerima santunan Siti Rahmawati mengaku sangat bersyukur diperhatikan oleh sekolah.
“Di sini yatim piatu benar-benar dipedulikan. Bapak Ibu guru juga bisa kami anggap sebagai orang tua kedua,” ungkapnya.

Siti berharap setelah lulus dan bekerja, bisa memberi santunan untuk adik kelasnya. (drn)

Beri komentar :
Share Yuk !