Tanaman Eceng Gondok Diolah Jadi Pupuk Kompos Organik

PUPUK : Proses pembuatan pupuk kompos organic berbahan dasar tanaman air eceng gondok oleh KPS Desa Jatisari, Kecamatan Kedungreja.Selasa (18/1)TASLIM INDRA/BANYUMAS EKSPRES

KEDUNGREJA- Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) merupakan jenis tanaman air yang mampu beradaptasi sehingga cepat berkembang biak pada lingkungan baru.

Hal ini yang membuat eceng gondok menjadi gulma dominan diwilayah perairan yang tumbuh terapung dapat menggangu jalanya tranportasi perairan.

Komunitas pecinta sungai ( KPS ) Desa jatisari, Kecamatan Kedungreja, baru-baru ini melakukan inovasi membuat pupuk kompos organik berbahan dari enceng gondok menggunakan alat pencacah yang digunakan sebagai mesin tanam oleh warga setempat.

Menurut Ketua Komunitas Pencinta Sungai Baskoro,Pemanfaatan Eceng Gondok sebagai pupuk organik yang berupa cair atau padat berguna terhadap unsur tanaman karena mengandung zat-zat maupun unsur-unsur yang di butuhkan oleh tanaman.

Dikatakan penggunaan penggilingan dengan mesin pencacah bertujuan untuk mengetahui hasil ukuran, hasil cacahan eceng gondok dengan daya putaran kecepatan 1420rpm, proses penyimpanan pengukuran suhu , dan hasil pupuk organik eceng gondok berupa pupuk padat dan cairan.

Pembuatan pupuk organik berbahan eceng gondok menggunakan metode pengujian dilakukan sebanyak 5 kali perlakuan.

Hasil penelitian menunjukan bahwa semakin kecil ukuran fraksi organik dari eceng gondok maka proses penguraian semakin cepat dan berbanding lurus dengan fase kematangan pupuk.

“Hasil analisa yang kami lakukan, sesuai ukuran cacahan rata-rata 1,5 sentimeter dengan ukuran yang paling kecil adalah 1 sentimeter.”Jelasnya

Sementara itu Mansur warga setempat mengatakan,penggunaan bahan pupuk kompos organik dari eceng gondok itu yang dilakukannya tergolong baru

“Selama ini kami melihat berbagai pupuk kompos media tanamnya hanya menggunakan bahan baku tanah dan kotoran hewan ternak saja, padahal banyak sekali manfaat yang belum diketahui seperti enceng gondok ini.”Katanya.

Selanjutnya Dia berharap inovasi pupuk kompos berbahan eceng gondok bisa terus berjalan dan bermanfaat tidak hanya menjadi alternative meningkatkan produktivitas pertanian di daerahnya karena 65 persen warga didaerahnya sebagai petani.(lim).

Beri komentar :
Share Yuk !