BANJARNEGARA – Di tengah maraknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), kebun binatang TRMS Serulingmas di Banjarnegara meningkatkan perawatan satwa. Hal ini dilakukan sebagai langkah pencegahan. Sebab beberapa koleksi satwanya termasuk kategori hewan berkuku belah yang berpotensi terjangkit penyakit yang disebabkan virus itu.
Baca Juga : Radius Penularan PMK Capai 10 Kilometer, Sembilan Pasar Hewan di Banjarnegara Ditutup
Paramedis satwa TRMS Serulingmas Nenik Serdiana mengatakan karena saat ini sedang marak PMK Serulingmas melakukan pencegahan dengan menyemprotkan disinfektan minimal seminggu sekali dan pemberian vitamin. “Setiap hari sebenarnya kita sudah ada perawatan kaya pengecekan kesehatan, tapi karena adanya wabah ini kita meningkatkan perawatan,” ungkapnya, Selasa (17/5).
Dia menjelaskan di Serulingmas ada satwa yang berpotensi terjangkit PMK rusa, yang merupakan satwa berkuku belah. “Ada tiga jenis rusa yaitu 55 ekor Rusa Timor, 16 ekor Rusa Sambar dan empat ekor Rusa Bawean,” ujarnya.
Sejauh ini belum ada temuan penyakit ini. “Tapi kita tetap melakukan pencegahan buat mencegah adanya PMK,” ungkapnya.
Selai itu, konsultasi dengan dokter hewan juga terus dilakukan. Perawat satwa TRMS Serulingmas Hanif Tri Saefudin mengatakan sampai sejauh ini belum ada indikasi satwa terjangkit PMK. “Pencegahan selalu dilakukan Tiga hari sekali, selalu disemprotkan disinfektan, memberi pakan yang cukup dan nutrisi seimbang,” ujarnya.
Selain itu, satwa juga diberikan penambah nafsu makan agar makannya lebih banyak. “Biar tidak rentan kena penyakit,” kata dia.
Baca Juga : Waspadai Suhu Tinggi, Ancaman Serius Soal Dehidrasi dari Haus Hingga Disorientasi
Dikatakan, satwa koleksi TRMS Serulingmas yang berpotensi terjangkit PMK yaitu Rusa Timor Rusa Sambar, Rusa Sambar dan Unta. “Unta kan termasuk juga hewan kuku belah. Serulingmas ada satu ekor Unta,” lanjutnya. (drn)
