Kendaraan Listrik atau BBM, Mana yang Lebih Irit?

JAKARTA-Saat ini, pemerintah sedang menggencarkan kendaraan listrik, karena diklaim lebih irit. Benarkah klaim itu?

Sebelum Anda memutuskan untuk memilih kendaraan, ada baiknya menyimak ulasan berikut untuk mengetahui seberapa irit biaya operasional kendaraan listrik jika dibandingkan kendaraan bahan bakar minyak (BBM).

“Kalau dari alkulasi yang dilakukan Ditjen Perhubungan Darat, 1 liter BBM disetarakan 1,2 kWh listrik,” uja Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Menurutnya, harga BBM saat ini Rp10 ribu sampai Rp21 ribu per liter. Sementara itu per kWh harga listrik saat ini Rp1.444.

Harga listrik per kWh menjadi Rp1.500 kalau dibulatkan. Sehingga jika pemakaian 1,2 kWh sekitar Rp1.700.

“Bedanya cukup significant antara 1 liter BBM dan penyetaraan 1,2 kWh.Harga BBM jauh lebih tinggi,” kata Budi dalam keterangannya, Kamis 24 November 2022.

Jarak tempuh yang dihasilkan kendaraan BBM dan kendaraan listrik, lanjut Budi, juga terpaut jauh.

“Mobil listrik misalnya menempuh jarak 5-7 kilometer per 1 kWh. Jika rerata baterai mobil listrik 45 kWh, mobil bisa dipakai sampai 300 km,” ungkapnya.

Menurutnya biaya pengisian baterai 45 kWh hanya sebesar Rp76.500.

“Kendaraan listrik jaman sekarang keren-keren bentuknya. Energinya juga bersih ramah lingkungan. Selain itu, lebih irit dari kendaraan berbahan bakar fosil (BBM),” terangnya.

Masih dikatakan Budi, dibanding motor BBM, kendaraan listrik bisa lebih irit 75 persen dalam sehari.

“Uang Rp100 ribu sehari untuk BBM bisa jadi Rp25 ribu saja sudah cukup kalau pakai listrik,” sambungnya.

Pemerintah dikatakan bakal mendorong penggunaan kendaran listrik dengan cara memperbanya fasilitas pengisian daya.

“Ada insentif seperti keringanan pajak, bebas ganjil genap, diskon daya listrik rumahan, bebas parkir,” pungkasnya. (*)

Beri komentar :
Share Yuk !