13 ABK asal Filipina di Cilacap Terkonfirmasi Positif Covid 19

PENJEMPUTAN : Petugas kesehatan melakukan penjemputan awak kapal asal Filipina yang terkonfirmasi Covid 19, Kamis (6/5)TASLIM INDRA /BANYUMAS EKSPRES

CILACAP-Sebanyak 13 awak kapal berbendera asing yang hendak membongkar muatan di Pelabuhan Tanjung Intan, Kabupaten Cilacap, positif Covid-19. Semua awak kapal tersebut harus menjalani karantina dna perawatan di RSUD Cilacap.

Sekda Cilacap sekaligus Ketua Satgas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cilacap, Farid Ma’ruf dalam keterangan Pers Jumat (7/5) menyampaikan berdasarkan laporan yang diterima Pemkab Cilacap kapal tersebut bermuatan gula rafinasi bertolak dari India pada 14 April 2021 dan tiba di Cilacap pada 25 Maret 2021 pukul 16.00 WIB.

Dijelaskan pada saat dilakukan pemeriksaan kekarantinaan kesehatan oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II-A Cilacap anak buah kapal (ABK) tersebut mereka secara umum tampak sehat.

13 ABK asal Filipina di Cilacap Terkonfirmasi Positif Covid 19_banyumas ekspres

Namun dari hasil pemeriksaan antigen menunjukkan tiga dari 20 awak kapal itu tertular Covid-19 sehingga kemudian dilakukan prosedur pemeriksaan menggunakan metode reaksi rantai polymerase (PCR) di Rumah Sakit Pertamina Cilacap.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan PCR yang diterima pada (26/4) pukul 17.14 WIB,menunjukkan bahwa mereka positif tertular Covid-19,” ungkap Farid didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap Pramesti Griana Dewi.

Lebih lanjut Farid mengatakan pada tanggal 28 April Boarding Officer KKP Kelas II-1 Cilacap melakukan pengambilan sampel genome dari tiga ABK terkonfirmasi positif tersebut untuk dikirim ke Balitbangkes Kemenkes RI.

Dan Pada 30 April hingga 4 Mei 2021 awak kapal berbendera asing tersebut dievakuasi ke RSUD Cilacap dan dilakukan pemeriksaan PCR secara bertahap pada mereka dan hasilnya dari 20 awak,13 awak kapal positif Covid-19 sehingga harus menjalani perawatan di RSUD Cilacap.

Tujuh awak kapal lainnya dinyatakan tidak terinfeksi virus corona dan menjalani isolasi mandiri di dalam kapal di tengah laut dan dijaga aparat.

“Seluruh ABK merupakan warga negara Filipina. Dari 13 yang positif,ada satu orang yang butuh perhatian serius, informasi dari RSUD Cilacap Rabu kemarin,salah satu pasien rujukan kapal dalam kondisi tidak stabil dan harus dilakukan pemantauan lebih intensif,” katanya.

Farid juga menyampaikan pemeriksaan juga sudah dilakukan pada 49 tenaga bongkar muat dan petugas pengawas di Pelabuhan Tanjung Intan dan hasilnya menunjukkan mereka semua tidak tertular Covid-19.

Dikatakan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cilacap,sudah berkoordinasi untuk melakukan pemeriksaan pada semua awak kapal dan orang-orang yang melakukan kontak dengan mereka serta merujuk kasus ke RSUD Cilacap.

Selain itu Satuan Tugas juga memfasilitasi terapi plasma konvalesen dan sel punca bagi awak kapal yang terserang Covid-19 dengan gejala berat dan berkoordinasi dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan KSOP untuk penghentian pembongkaran muatan dari kapal.

“Terkait upaya strelisasi Kapal,Satuan Tugas Covid 19 Kabupaten Cilacap sudah melakukan koordinasi dengan KKP.”Terangnya. (lim)

Beri komentar :
Share Yuk !