4.800 Sapi Betina Jadi Sasaran IB Program Sikomandan

CILACAP – Bagi peternak di wilayah Kabupaten Cilacap program upaya khusus (Upsus) SIWAB (Sapi Indukan Wajib Bunting) mungkin sudah tidak asing lagi. Namun sekarang ada program baru namanya SIKOMANDAN bagi peternak. SIKOMANDAN (Sapi Kerbau Komoditas Andalan) adalah salah satu program unggulan Kementerian Pertanian yang dicanangkan tahun 2020 ini yang merupakan reinkarnasi dari program SIWAB yang sudah berjalan sejak 2017. Targetnya adalah swasembada daging,

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap Supriyanto, mengatakan, program Sikomandan merupakan salah satu fokus kegiatan utama jajaran Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementan. Sikomandan juga merupakan rangkaian kegiatan yang tidak terpisahkan dari kegiatan tahun sebelumnya dan dirancang dengan pendekatan yang lebih melibatkan peran aktif para petugas teknis dan masyarakat sebagai pelaku pembangunan.

“Oleh karenanya untuk menjadikan Kabupaten Cilacap sebagai wilayah produktif maupun penghasil ternak berkualitas, seluruh pihak diharapkan dapat turut serta dalam mendukung program Inseminasi Buatan tersebut,” kata Supriyanto, Selasa (6/10).

Disebutkan, tahun ini, dari total populasi sebanyak 15.877 ekor sapi yang ada di seluruh wilayah Kabupaten Cilacap, diantaranya sebanyak 8.444 ekor sapi betina menjadi sasaran program Sikomandan.

Tingkatkan Produktivitas dan Kualitas Ternak

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, Suharyono menjelaskan, Kabupaten Cilacap dalam program Sikomandan ini, mendapatkan bantuan insemanasi buatan (IB) untuk 4.800 ekor sapi. Diantaranya dari jenis sapi simental, limosin, dan peranakan ongol (PO).

“Progres periode Januari sampai dengan September 2020, angka kelagran ternak sapi mencapai 1.646 ekor,” jelasnya.

Suharyono optimis, target dari Kementan tahun ini bisa terealisasi. Hal itu, berdasarkan data ada 2.426 ekor sapi betina dalam kondisi bunting. Ini cukup potensial dalam meningkatkan angka kelahiran ternak sapi di Cilacap.

“Populasi sapi jenis simental di Cilacap yang menjadi bidikan program IB, mayoritas berada di wilayah Kecamatan Adipala, Binangun, Cimanggu, Kawunganten dan Gandrungmangu,” ungkapnya.

Dia menambahkan, untuk menunjang program Sikomandan, bantuan juga diberikan untuk petugas inseminator. Yakni dari setiap satu sapi yang diinseminasi mendapatkan alokasi dana sebesar Ro 30 ribu, pemeriksaan kebuntingan Rp 30 ribu, dan pendataan kelahiran Rp 20 ribu per ekornya.

“Ditahun ini, Dinas Pertanian Cilacap menerjunkan 19 orang petugas inseminator yang disebar di berbagai wilayah,” pungkasnya. (gin)

 

Beri komentar :
Share Yuk !