5 Ekor Rusa Timor Kini Jadi Penghuni Lokasi Konservasi Milik Pertamina RU IV

CILACAP – Dalam rangka upaya pelestarian hewan liar yang dilindungi, Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap meresmikan taman panangkaran Rusa Timor di komplek Rumah Dinas Perusahaan (RDP) Gunung Simping, Selasa (9/12).

Acara ditandai dengan pengguntingan pita dan pelepasan lima ekor Rusa Timor oleh General Manager (GM) RU IV Joko Pranoto, disaksikan Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah II Resor Cilacap Dedi Rusyanto, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cilacap, dan dihadiri oleh jajaran manajemen RU IV Cilacap, serta ketua beserta pengurus Persatuan Wanita Patra (PWP).

Taman konservasi ini diberi nama ‘Adaptif Park’ merupakan implementasi salah satu core value Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni Akhlak – Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah II Resor Cilacap Dedi Rusyanto, pihaknya berharap, melalui upaya ini konservasi akan  berdampak pada pemberdayaan masyarakat sekitar dan memotivasi para pemerhati lingkungan untuk meningkatkan upaya konservasi, baik eksitu maupun insitu.

“Untuk kesekian kalinya kami turut bangga atas inisiatif dan peran Pertamina terhadap konservasi keanekaragaman hayati, khususnya di Kabupaten Cilacap, kami akan dukung dengan melakukan pendampingan agar upaya konservasi ini berhasil,” katanya.

Disebutkan, empat ekor rusa betina dan seekor rusa jantan yang dilepas di taman Adaptif Park ini dinyatakan legal dibuktikan dengan sertifikat yang diberikan kepala BKSDA kepada GM RU IV Cilacap.

“Ada filosofinya mengapa hanya ada 1 ekor jantan dengan 4 betina berkaitan dengan sex ratio rusa jantan,” ungkapnya.

Dedi menambahkan, rusa betina dan jantan memasuki masa kematangan secara seksual dan siap kawin pada umur 18-24 bulan.

Sementara GM Pertamina RU IV Joko Pranoto menyatakan, pertumbuhan Rusa Timor sebagai hewan endemik khas Jawa – Bali hanya tinggal 10%, hal ini menjadi alasan bagi Kilang Pertamina Cilacap untuk melakukan penangkaran.

“Harapannya rusa ini akan berkembang makin banyak, sehingga Pertamina berkontribusi menekan tingkat pengurangan populasi Rusa Timor,” katanya.

Dengan Adaptif Park’ ini berarti Pertamina RU IV Cilacap telah memiliki tiga tempat konservasi, melengkapi taman konservasi pohon langka ‘Wijayakusuma Keraton’ asal pulau ‘Majethi’ dan taman konservasi ‘Burung Merak’. (gin)

Beri komentar :
Share Yuk !