Aktif Bina Proklim, Cilacap Raih Penghargaan Dari KLHK

CILACAP – Prestasi membanggakan kembali diraih Pemerintah Kabupaten Cilacap. Kali ini Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji menerima Penghargaan Apresiasi Pembinaan Proklim Tahun 2020 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia. Penghargan ini sebagai bentuk apresiasi karena telah menetapkan kebijakan/peraturan serta secara aktif melaksanakan pembinaan dan pendampingan untuk mendukung pelaksanaan Proklim di Kabupaten Cilacap.

Penghargaan diumumkan dalam puncak acara Festival Iklim 2020 yang diikuti secara virtual oleh Bupati di ruang Prasandha Pemkab Cilacap diikuti Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), para pejabat dilingkungan Pemkab Cilacap, BUMN, swasta dan kepala desa penerima penghargaan.

Selain Penghargaan Apresiasi Pembinaan Proklim, tiga lokasi di Kabupaten Cilacap juga mendapat penghargan Sertifikat Proklim Utama, yakni Desa Mernek Kecamatan Maos, Dusun Lempong Pucung Kecamatan Kampung Laut dan RW 10 Kelurahan Kebonmanis Kecamatan Cilacap Utara.

Kepala DLH Cilacap, Awaludiin Muuri, mengatakan, DLH telah membentuk 52 Kampung Iklim yang kegiatannya telah dilaksanakan oleh dusun/desa/kelurahan di tiap kecamatan seluruh Kabupaten Cilacap.

Terkait penghargaan yang diterima Bupati Cilacap, Awaludin menyampaikan rasa syukurnya atas penghargaan yang telah diterima untuk pertama kalinya ini.

“Kita bersyukur, Kabupaten Cilacap untuk pertama kalinya mendapat penghargaan program kampung iklim. Program ini memang baru, dimulai tahun 2012 dan diperbaharui tahun 2016. Alhamdulillah kita dapat dua penghargaan, yang pertama untuk Bupati selaku pembina program kampung iklim, dan yang kedua adalah penghargaan utama untuk tiga kampung iklim,” kata Awaluddin.

Menurutnya, keterlibatan pihak lain di Kabupaten Cilacap menjadi poin penting dalam pelaksanaan Proklim secara berkelanjutan.

“Kuncinya adalah kerjasama semua pihak. Walaupun anggaran dalam APBD kita sedikit untuk Proklim, tetapi Kabupaten Cilacap mempunyai potensi kerjasama dengan pihak ketiga yakni perusahaan-perusahaan besar. Diantaranya Pertamina, S2P, Indonesia Power, dan SBI dengan CSR-nya. Intinya kebersamaan, kekompakan dan semangat,” ujarnya.

Sementara itu, sebanyak 339 lokasi Proklim Lestari dan Utama dinilai dan diverifikasi melalui Sistem Registrasi Nasional (SRN) yang dilakukan oleh KLHK. Dari hasil verifikasi sebanyak enam lokasi mendapat penghargaan trophy predikat Proklim Lestari dan 24 lokasi mendapat trophy Proklim Utama. (gin)

Beri komentar :
Share Yuk !