CILACAP – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap mengalokasikan sekitar 200 tangki air bersih, untuk mengantisipasi kekeringan. Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap, Tri Komara Sidhy Wijayanto, musim kemarau diprakirakan akan berlangsung mulai bulan Mei 2021.
“Kami mengalokasikan anggaran sekitar Rp 90 juta untuk kebutuhan air bersih masyarakat pada musim kemarau. Jumlahnya bisa mencapai 200 tangki”, kata Tri Komara, Senin (12/4/2021).
Dijelaskan, di Kabupaten Cilacap setidaknya terdapat 73 desa yang tersebar di 19 kecamatan berpotensi mengalami kekeringan. Mengingat kemampuan pemerintah amat terbatas, Tri Komara mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi dengan mulai menandon air, atau membuat sumur bor.
“Sehingga saat kemarau tidak hanya menunggu bantuan pemerintah, mengingeat kemampuan kami juga terbatas”, jelasnya.
Sebagai upaya antisipasi penanggulangan kekeringan, BPBD Cilacap juga telah berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan desa rawan kekeringan, serta para relawan. BPBD Cilacap juga akan berkoordinasi dengan instansi lain, organisasi, dan perusahaan, untuk ikut menyalurkan air bersih apabila alokasi yang ada belum mencukupi kebutuhan.(dn/kominfo)
