ANAMBAS – Sejumlah isu strategis diantaranya pembangunan daerah tertinggal, kawasan perbatasan dan perdesaan dibahas pada Seminar Penguatan Peran Daerah Perbatasan Dalam Melaksanakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Seminar yang diprakarsai oleh Pemkab Kepulauan Anambas Provinsi Kepulauan Riau ini dibuka oleh Bupati Kepulauan Anambas Abdul Haris, di ruang rapat Bupati Jumat (10/01) yang lalu.
Seminar diikuti oleh para pimpinan daerah dan DPRD yang tergabung dalam Ikatan Alumni Lemhanas (IKAL) Program Pemantapan Pimpinan Daerah Angkatan (P3DA) X anggota DPR RI Teti Rohatiningsih.
Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, pada kesempatan tersebut berkesempatan untuk memaparkan lima prioritas pembangunan di Republik Indonesia sesuai arahan Presiden Jokowi.
“Ada lima prioritas pembangunan, yaitu infrastruktur, Sumber Daya Manusia (SDM), penyederhanaan birokrasi, regulasi dan ekonomi kreatif,” papar Tatto.
Menurut Tatto, hal tersebut bukan berarti tanpa permasalahan yang timbul pada prosesnya, karena pada beberapa sektor masih ada ketergantungan sumber daya.
“Permasalahan diantaranya sumber daya energi, dimana sumber daya energi ini kedepannya akan habis, kondisi demografi, integritas yakni perbedaan negara maju dan berkembang, contohnya Singapura dan Malaysia,” ujarnya.
Tatto juga berbagi pengalaman tentang Kabupaten Cilacap dengan Bangga Mbangun Desa sebagai strategi pembangunan.
“Bangga Mbangun Desa dengan 4 pilarnya yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lingkungan sosial budaya sebagai akselerasi pembangunan dalam rangka mewujudkan Kabupaten Cilacap semakin sejahtera secara merata,” tambah Tatto. (gin)
