Cilacap Business Forum 2019 Sukses Gaet Investor

SERPONG – Kementerian Perdagangan dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia bekerjasama dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Cilacap menyelenggarakan Cilacap Business Forum (CBF) di ICE BSD Tangerang, Banten, Sabtu (19/10). Kegiatan dihadiri oleh jajaran Kementerian Perdagangan, Kementerian Luar Negeri, Pemkab Cilacap, Pemprov Jawa Tengah, Kadin, BUMN, BUMD, swasta, perbankan dan pelaku bisnis.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan RI Ganef Judawati menyambut baik inisiasi dari Pemkab Cilacap yang melakukan forum investasi dalam mendukung percepatan perekonomian di Indonesia. “Investasi menjadi salah satu upaya dalam mendorong peningkatan dalam ekspor non migas,” kata Ganef.

Ganef juga menyampaikan bahwa pada 2020 nanti Indonesia akan mengikuti expo di Dubai. Pada kegiatan tersebut rencananya Kementerian Perdagangan akan mengundang Pemkab Cilacap untuk mempromosikan potensi investasi yang ada di Kabupaten Cilacap. “Expo ini akan berpotensi ekspor bagi produk-produk UKM,” lanjut Ganef.

Dalam forum yang bertema “Let’s Invest to Cilacap” Tourism, Fishery, Agriculture and Plantation, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji dalam sambutannya mengatakan bahwa Kabupaten Cilacap memiliki fasilitas yang cukup lengkap dalam menunjang investasi. Dengan pelabuhan alam yang bertaraf Internasional mampu mengakses perdagangan negara-negara di benua Australia dan negara-negara lain.

“Kabupaten Cilacap sebagai pusat perkembangan ekonomi di Jawa Tengah bagian Selatan dengan potensi dan peluang investasi yang sangat beragam,” kata Bupati.

Hal ini didukung pula dengan adanya infrastruktur yang memadai serta faktor keamanan yang stabil serta kondusif.
Lebih lanjut Bupati menjelaskan bahwa CBF bertujuan untuk memfasilitasi promosi potensi dan peluang investasi di Kabupaten Cilacap yang mampu berdampak positif untuk perkembangan ekonomi masyarakat. Selain itu, melalui ajang ini juga diharapkan dapat menciptakan wahana komunikasi dan interaksi bisnis langsung antara pemerintah daerah dan para pengusaha atau investor.

“CBF mempertemukan para investor dengan pemilik proyek investasi guna memberi peluang kerjasama investasi yang saling menguntungkan dan memberikan kontribusi bagi pengembangan ekonomi daerah,” tambahnya.

Dengan CBF kebijakan Pemkab Cilacap dibidang penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu dapat disosialisasikan. Pada kesempatan tersebut dilaksanakan juga penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara Bupati Cilacap dan enam investor lokal serta buyer dari luar negeri yang menyatakan minatnya untuk membeli produk Cilacap.

Para investor tersebut diantaranya adalah PT Cilacap Indoferro Perkasa (industri logam baja), PT Berkah Gunung Slamet (pariwisata), PT Kilat Megah Jaya (perhotelan), CV Babakan Sarana Jaya (tambak udang), Sentul Waterpark and Hall (perhotelan).

Sementara buyer dari Tunisia berminat dengan produk tuna dan udang, dan Yaman berminat dengan beras dan dari Saudi Arabia tertarik untuk membeli gula kelapa. (gin)

Beri komentar :
Share Yuk !