Dayeuhluhur Potensial Garap Wisata Alam

DAYEUHLUHUR – Saat ini berwisata menjadi satu gaya hidup yang tengah tren. Ini bisa menjadi peluang yang bagus bagi daerah yang memiliki potensi menjadi tempat wisata. Seperti Kecamatan Dayeuhluhur, dengan kondisi alam pegununungan bisa menjadi satu daya tarik jika digarap maksimal.

Menurut Camat Dayeuhluhur, Hari Winarno mengatakan, desa-desa yang sedang menggali potensi wisata alam diantaranya Desa Datar, Desa Cilumping, Desa Panulisan Barat dan Desa Matenggeng serta Desa Bolang.

“Desa Datar memiliki potensi wisata Curug Cimandawai yang sudah lebih dulu menjadi obyek wisata. Berikutnya ada Curug Kembar dan Goa Basma di Desa Cilumping. Ada lagi Desa Bolang yang memiliki potensi berupa dataran tinggi dengan menawarkan pemandangan keindahan alam,” kata Hari Winarno yang baru dua bulan menjabat Camat Dayeuhluhur, baru-baru ini.

Sedangkan Bukit Kompos di Desa Bolang, lanjut dia, bernilai sejarah dengan kekayaan lahan kopi robusta ditambah adanya berbagai budaya lokal yang dapat menjadi komoditas wisata. Potensi tersebut, kata dia, kini mulai digarap serius oleh pemerintahan desa masing-masing dengan dukungan pihak kecamatan.

“Diantaranya melalui pengembangan BUMDes yang bersinergi dengan Dinas Pariwisata, perguruan tinggi di Cilacap maupun dari luar daerah seperti IPB dan Siliwangi,” paparnya.

Disebutkan, saat ini progres pengembangan potensi Desa Bolang cukup baik. Bahkan nantinya di tempat tersebut bakal digagas pembangunan pusat edukasi dan kelas riset, dan laboratorium pertanian.

“Termasuk sejumlah sarana penunjang pertanian maupun pariwisata. Seperti pipanisasi air, kolam renang, dan penampungan irigasi terintegrasi,” ungkap mantan Sekdin Kominfo Cilacap ini.

Karenanya, Hari Winarno mengaku optimistis, potensi industri wisata di Dayeuhluhur dapat berkembang dan wilayahnya menjadi destinasi wisatawan.

Sementara Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Cilacap, Heroe Harjanto mengatakan, banyaknya potensi wisata yang dapat dikembangkan di Cilacap, nantinya diharapkan dapat mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Cilacap khususnya sektor pariwisata.

Menurutnya, Disporapar terus melakukan sosialisasi dan mendorong kepada desa-desa yang memiliki potensi untuk dibangun desa wisata. Desa-desa yang memiliki banyak potensi untuk membentuk kelompok sadar wisata (Pokdarwis).

“Bentuk Pokdarwis dulu, cukup dengan SK Kepala Desa dan peraturan desa. Selanjutnya Pokdarwisnya berkiprah,” ujarnya.

Tentunya, lanjut Heroe, untuk membuat desa wisata harus benar-benar disiapkan sejak dini konsepnya seperti apa yang akan dijual, dikemas seperti apa dan prasarana yang ada.

“Jangan sampai tata ruang dan tempatnya belum siap sehingga ketika pengunjung datang terlantar,” tandasnya.

Ditambahkan, selain konsep yang jelas dan kesiapan sarana, agar desa wisata bisa terkenal harus ada event. (gin)

Beri komentar :
Share Yuk !