Diduga Sopir Mengantuk, Wuling Terguling Tabrak Dua Rumah di Menganti

CILACAP – Diduga sopir mengantuk, mobil Wuling yang masih baru bernopol H-8407-DX menabrak pohon dan terguling hingga menabrak dua rumah di Jalan Soekarno-Hatta Desa Menganti Kecamatan Kesugihan, Jumat (3/1) pagi. Beruntung tidak ada korban jiwa, namun mobil dan dua rumah rusak.

Bedasarkan data yang dihimpun Banyumas Ekspres, kejadian berawal pada Jumat (3/1) pagi sekitar pukul 05.20 WIB, mobil yang dikemudikan Lukman Nurhakim (28) warga Desa Ciwuni Kecamatan Kesugihan itu melaju di Jalan Soekarno-Hatta dari arah timur menuju barat.

Setibanya di lokasi kejadian, mobil dengan satu orang penumpang itu hendak mendahuli sebuah truk tak dikenal melalui lajur sebelah kiri. Tanpa diduga mobil oleng dan menabrak pohon yang berada di bahu jalan dan terguling. Selain itu, mobil warna merah marron itu juga menabrak dua rumah milik warga setempat yang berada di pinggir jalan.

 

Dua rumah yang bersebelahan ini rusak pada bagian beranda. Masing-masing milik Wicaksono (50) dan Sawen (56). Keduanya warga RT 01 RW 02 Desa Menganti Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal ini. Namun mobil yang masih menggunakan plat warna putih itu mengalami kerusakan pada bagian depan dan kaca pecah. Mengetahui kejadian tersebut, warga setempat memberikan pertolongan mengeluarkan sopir berikut penumpang. Mobil yang terbalik dengan posisi roda diatas selanjutnya dievakuasi dengan cari dibalikan.

Sopir mobil Wuling nahas itu mengalami luka ringan lecet pada kedua kaki. Sementara penumpang atas nama Araffi Detra (25), karyawan PLTU Bunton asal Padang mengalami luka-luka robek dahi, robek hidung, namun dalam kondisi sadar. Korban dirawat di Rumah Sakit Afdila Menganti, Kecamatan Kesugihan.

Kasat Lantas Polres Cilacap, AKP Ahmad Nur Ari saat dihubungi wartawan membenarkan kejadian kecelakaan tunggal tersebut. Menurutnya, diduga penyebab kecelakaan ini karena sopir mengantuk.

“Tidak ada korban jiwa, hanya kerugian material. Total kerugian ditaksir Rp 30 juta,” katanya.

Untuk menghindari kejadian serupa, Kasatlantas mengimbau kepada masyarakat terutama pengemudi, untuk tidak mengemudikan kendarannya pada saat mengantuk karena bisa berakibat fatal, dengan mengalami kecelakaan. (gin)

Beri komentar :
Share Yuk !