Diduga Terjangkit Virus Corona, WNA China Di Cilacap Dirujuk ke RS Margono

CILACAP – Virus corona telah menewaskan sebanyak 80 jiwa di Wuhan China. Bahkan penyebaran virus Corona sudah merambah 13 negara dunia, termasuk negara- negara tetangga Asia seperti Thailand dan Singapura, hingga ke Perancis dan Amerika Serikat.

Sementara untuk di Indonesia sendiri hingga saat ini masih belum ditemukan pasien yang positif mengidap penyakit pernafasan yang diakibatkan oleh Virus Corona.

Kendati demikian sejumlah pihak terus melakukan pengawasan maupun upaya pencegahan dari penyebaran virus mematikan tersebut.

Inspeksi Dinkes Cilacap

Seperti yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap. Mereka melakukan inspeksi kesehatan terhadap para Tenaga Kerja Asing (TKA) yang bekerja di Cilacap.

Kegiatan tersebut berlangsung di salah satu hotel di Cilacap, Senin (27/1).

Baca juga: Antisipasi Virus Corona, Suhu Tubuh Penumpang Kereta di Stasiun Purwokerto Diperiksa

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, dr. Pramesti Griana Dewi menjelaskan, inspeksi tersebut dilakukan setelah pihaknya menerima informasi dari salah satu karyawan PLTU Cilacap yang mengetahui adanya anggota keluarga dari TKA PLTU Cilacap (Karangkandri, red) yang memiliki gejala penyakit saluran pernafasan.

Yakni seperti demam, batuk, pilek, lemas yang dirasakan oleh LS perempuan berusia 29 asal China sejak hari Minggu (26/1) lalu.

“Guna mencegah kejadian luar biasa (KLB), informasi tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh Tim Penyelidikan Epidemiologi dari Dinas Kesehatan dan KKP Cilacap dengan melakukan sejumlah tahapan proses investigasi,” jelas Kepala Dinas yang baru menjabat ini.

Cuti Kerja ke Wuhan

Disinggung soal hasilnya, Pramesti mengungkapkan, salah satu TKA PLTU Cilacap diketahui memiliki aktivitas selama cuti kerja dan berpergian ke Wuhan, China pada tanggal 28 Desember 2019.

“Kemudian pada hari Selasa tanggal 21 Januari 2020, TKA tersebut mengajak istrinya kembali ke Indonesia. Sedangkan anaknya dari Shanghai bertemu dengan keduanya di Bandara Soekarno Hatta,” ungkapnya.

Selanjutnya, kata Pramesti, mereka melanjutkan perjalanan ke stasiun Purwokerto. Dan pada hari Rabu 22 Januari 2020 ketiga WNA tersebut telah berada di salah satu Hotel di Cilacap.

“Kemudian pada hari Minggu 26 Januari 2020, anggota keluarga TKA tersebut mengeluh demam, batuk, pilek, dan lemas. Sejauh ini sudah meminum antibiotik dan obat batuk mix yang dibawa dari China,” beber Pramesti.

Disebutkan, setelah dicek keadaan LS perempuan itu diketahui sudah mulai membaik.

“Kondisinya sudah lebih baik, dengan suhu tubuhnya sekitar 36,5 derajat. Namun demikian masih ditemukan sedikit gejala batuk, pilek, dan sedikit lemas.

Masyarakat Diminta Jangan Panik

Oleh karenanya Dinas Kesehatan Cilacap akan melakukan sejumlah langkah antisipasi lanjutan. Yakni dengan merujuk WNA asal China tersebut ke RS Margono Purwokerto,” katanya.

Kepada masyarakat Cilacap Pramesti mengimbau untuk tetap tenang dan tidak panik terhadap kejadian tersebut. Selain itu ia meminta masyarakat dapat lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan maupun gaya hidup yang sehat.

“Yang jelas harus diantisipasi oleh setiap individu, dengan cara menerapkan gaya hidup sehat. Salah satunya yakni mencuci tangan dengan sabun,” pungkasnya. (gin)

Beri komentar :
Share Yuk !