DPRD Cilacap Panggil Camat, Terkait Video Inventaris Pesawat

CILACAP – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cilacap memastikan bakal memanggil para Camat terkait video heboh Camat menerima inventaris pesawat untuk operasional. Meski video yang sudah terlanjur beredar luas di dunia maya tersebut diklaim hanya sebagai candaan belaka, namun dinilai tidak pantas dilakukan oleh Camat ditengah pandemi COVID-19.

“Iya, pasti dipanggil. Nanti Komisi A yang akan memanggil Camat melalui Bupati,” kata Ketua DPRD Kabupaten Cilacap, Taufik Nurhidayat ditemui usai rapat paripurna sumpah/janji pengganti antar waktu (PAW) dua anggota DPRD Kabupaten Cilacap masa bakti 2019-2024 di Gedung DPRD setemap.

Menurutnya, sebagai pemimpin, sebagai pejabat, ada satu hal yang wajib dilakukan yaitu kepekaan.

“Mau itu namanya glewehan (bercanda, red), serius tidak mungkinlah. Tapi glewehan itu kita harus mengetahui situasi hati dan perasaan masyarakat. Saya tidak sepakat itu, harus diperingatkan,” ujarnya.

Tidak hanya pemikiran, kata Taufik, ide dan gagasan yang sebagai contoh, tapi glewehannya. “Kalau kita sudah mau menjadi pejabat. Kita sudah tahu bahwa kita kaya di aquarium. Tidak jadi pejabat pun, kita menjadi pemimpin di tingkatannya, apalagi menjadi camat dan yang lainnya,” katanya.

Terkait hal itu, lanjut dia, dirinya sudah menyampaikan secara lisan kepada bupati, bahwa camat akan diundang di Komisi A. “Makanya (camat) akan kita undang, klarifikasi dan akan kita ingatkan agar jangan begitulah. Kita harus peka terhadap situasi masyarakat,” tandasnya.

Kondisi masyarakat saat ini di masa pandemi COVID-19 sedang menjerit. Situasi ekonominya harus diwaspadai.

“Per individu masyarakatnya untuk cari makan sekarang susah. Banyak pengusaha yang hari ini bisa gulung tikar karena tidak ada obyek pekerjaan,” ungkap Ketua DPRD Cilacap.

Oleh karenanya, sekali lagi Taufik menegaskan, sebagai pemimpin sebagai pejabat, sebagai orang yang ditugasi oleh masyarakat, seyogyanya, selayaknya bahkan wajib menjaga rasa kepekaan kita terhadap situasi masyarakat.

“Saya meminta kejadian tersebut tidak terulang, kita konsentrasi bagaimana kepada masyarakat ini. Yang pertama, menjaga protokol kesehatan supaya masyarakat itu taat, diberi contoh. Yang kedua, bagaimana kita bersama-sama mencari jalan keluar supaya perekonomian membaik, cara mencari nafkah bisa teratasi. Baik pedagang dan sebagainya,” katanya.

Dan yang ketiga, bareng-bareng menjaga perasaan, karena kita hidup ditengah masyarakat.

“Kita diberi amanah luar biasa menjadi orang pilihan. Kalau sudah jadi orang pilihan, kita harus paham diri. Bukan masalah sepele ucap kata, glewehan itu pada tempatnya. Hari ini kita tidak sedang glewehan,” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, jagat maya mendadak heboh menyusul beredar video pengakuan para camat di Kabupaten Cilacap menerima inventaris pesawat untuk operasional. Namun, setelah viral ternyata video tersebut disebut-sebut sebagai candaan para camat belaka.

Video berdurasi 1 menit 58 detik beredar luas dimedsos salah satunya grup WA. Dalam video tersebut tampak seorang pria bermasker memulai laporan pandangan mata yang menjelaskan terkait masing-masing camat di Cilacap menerima invetaris pesawat yang digunakan untuk operasional. Dengan gaya meyakinkan, satu per satu para camat yang berdiri di samping pesawat disambangi.

Terkait hal itu, Pemerintah Kabupaten Cilacap melalui Sekda Farid Ma’ruf sudah memberikan penjelasan bahwa itu hanya candaan para camat yang bermimpi menerima inventaris pesawat. Namun demikian, atas nama Pemkab Cilacap selaku ASN, Sekda mohon maaf kepada masyarakat apabila guyonan (candaan, red) Camat tidak pada tempatnya. (gin)

Beri komentar :
Share Yuk !