Dua Rumah di Dayeuhluhur Ambruk

DAYEUHLUHUR-Hujan deras yang mengguyur Desa Bingkeng dan sekitarnya setiap sore hingga malam mengakibatkan dua rumah RT 01 RW 06 Dusun Aria Desa Bingkeng Kecamatan Dayeuhluhur mengalami ambruk.

Menurut Kepala Desa Bingkeng, Wartono mengatakan, kedua rumah milik Darsono dan Sarjo mengalami ambruk pada bagian dinding terjadi pada Jumat (3/4) sekitar pukul 11.00 WIB.

Ambrolnya dinding kedua rumah tersebut memiliki riwayat retakan dipicu hujan deras yang terjadi setiap hari sehingga berdampak terjadi pergerakan tanah dan retakan semakin parah.

Setelah mendapat laporan kejadian pihaknya berkoordinasi dengan forkompimca selanjutnya melaporkan ke BPBD majenang dan melakukan pengecekan dan pendataan di tempat kejadian.

Sedangkan hasil pengecekan dan pendataan rumah permanen milik Darsono berukuran 6 x 9 meter mengalami rusak berat, dinding tembok belakang ambrol selebar 3 x 3 meter dan retak-retak pada sudut ruangan dengan jumlah kerugian sekitar Rp 15 juta.

Demikian juga dengan rumah permanen milik Sarjo berukuran 6 x 9 meter mengalami rusak berat dan sangat mengkhawatirkan pada dinding tembok di setiap ruangan dan dapur mengalami retak-retak dengan kerugian sekitar Rp10 juta.

“Tidak ada korban jiwa, saat kejadian penghuni rumah sedang tidak ada di rumah hanya kerugian materil total kerugian akibat kejadian itu sekitar Rp15 juta,” paparnya.

Kemudian bersama Forkompimca, BPBD dan warga melaksanakan kerja bakti membersihkan puing-puing runtuhan tembok yang ambruk.

Atas Kejadian tersebut dan mengingat cuaca tidak menentu, karena masih berpotensi curah hujan deras dengan intensitas tinggi dia menghimbau warga selalu waspada.

Kepala UPT BPBD Majenang Edi Sapto Priyono melalui Staf Pelaksana Harian Muhadi dari BPBD menghimbau kepada semua korban agar tetap waspada, agar dapat mengantsipasi kejadian selanjutnya.

Karena kondisinya sangat membahayakan bagi keselamatan, disarankan untuk sementara penghuni rumah menginap di rumah saudara atau tetangga, jika terpaksa dihuni harus ekstra waspada.

Sementara itu pemilik rumah Darsono (37) kepada Banyumas Ekspres menuturkan, saat kejadian dirinya dan keluarga sedang beraktivitas di luar rumah bekerja menjahit di konpeksi sehingga tidak mengetahui rumahnya ambruk.

Namun begitu dia kembali kerumahnya dan melihat para tetangga sudah ada disekitar rumahnya serta ternyata sebagian didinding rumahnya bagian belakang sudah roboh menimpa tempat tidurnya.

“Saat kejadian kami sedang tidak berada dirumah,sehingga saya tidak tahu kejadiannya tahunya dari tetangga begitu pulang kerumah,” ujarnya. (lim)

Beri komentar :
Share Yuk !