Festival Buah dan Bonsai 2019: Langkah Awal Promosi Buah-buahan Lokal dan Proteksi dari Buah Impor

CILACAP – Pemerintah Kabupaten Cilacap melalui Dinas Pertanian menyelenggarakan Festival Buah dan Bonsai 2019 di Lapangan Krida Nusantara, Kecamatan Cilacap Utara pada 16-24 November 2019. Festival ini menjadi satu cara untuk menyaring potensi buah-buahan unggulan lokal Cilacap. Sekaligus upaya memproteksi buah lokal dari serbuan buah impor. Selain itu mengajak masyarakat mencintai dan gemar mengkonsumsi buah-buahan lokal.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, Supriyanto mengatakan, Festival Buah dan Bonsai 2019 yang digelar untuk pertama kalinya ini menyuguhkan berbagai lomba-lomba yakni kontes buah unggulan lokal, lomba merangkai buah dan sayur, lomba ukir buah (curving), kontes bonsai dan lomba mewarnai bagi anak-anak PAUD dan TK. Ditambah kegiatan pendukung lainnya seperti lapak petani dan bursa tanaman hias dan bonsai.

“Festival buah kali ini mengangkat tema “Gemar Konsumsi Buah dan Sayur Sebagai Implementasi Bangga Mbangun Desa”. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kegemaran masyarakat Cilacap untuk mengkonsumsi buah dan sayur. Khususnya buah dan sayur lokal,” kata Supriyanto, Sabtu (16/11).

Dijelaskan, untuk lomba buah unggulan lokal bertujuan sebagai salah satu cara untuk menyaring potensi buah-buahan lokal Cilacap. Pemenangnya bisa dijadikan sebagai buah unggulan lokal dan akan diajukan untuk mengikuti uji varietas dengan harapan akan mendapatkan varietas baru dari Kabupaten Cilacap.

“Dilombakan kategori buah yang sudah berkembang pesat di Cilacap yaitu pisang dan pepaya ditambah satu lagi buah nanas sebagai diterminasi introduksi buah unggulan baru,” jelasnya.

Buah pepaya lokal juga dicipipi Bupati.

Sementara itu Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji dalam sambutannya mengatakan, sebagai negara tropis Indonesia memiliki tanaman buah yang sangat beragam. Akan tetapi keragaman tanaman buah di negara kita kurang didukung dengan produksi buah yang baik. Masih rendahnya produksi buah ini mengakibatkan kekurangan pasokan buah sehingga negara kita harus mengimpor beberapa jenis buah dari luar negeri.

“Kekurangan kebutuhan buah ini harus diatasi dengan meningkatkan produksi buah lokal. Untuk itu pemerintah melaksanakan program pengembangan kawasan buah-buahan di berbagai wilayah, dalam rangka meningkatkan produksi buah lokal untuk memenuhi kebutuhan konsumsi buah bagi masyarakat,” kata Bupati.

Adapun di Kabupaten Cilacap budidaya buah lokal juga sudah banyak dikembangkan. Hal ini tentunya merupakan potensi yang bisa dikembangkan menjadi bisnis yang bisa meningkatkan taraf perekonomian bagi para petani buah-buahan.

“Upaya pengembangan potensi buah-buahan lokal tentunya perlu mendapat dukungan dari semua pihak, oleh karena itu saya memberikan apresiasi atas penyelenggaraan festival buah ini,” kata Bupati.

Lebih lanjut dikatakan, melalui festival ini selain memberikan dorongan pada pelaku usaha pertanian buah-buahan lokal untuk terus meningkatkan produktivitasnya, sekaligus juga untuk mengajak masyarakat untuk lebih mengenal potensi dan mencintai buah-buahan lokal.

“Dengan mengkonsumsi buah-buahan lokal berarti kita sudah membantu memproteksi komoditas buah lokal seiring maraknya serbuan buah impor yang masuk ke negara kita. Juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi buah dan sayur,” pungkasnya. (gin)

Beri komentar :
Share Yuk !