Gedung HO Pertamina Cilacap Berkonsep Green Building, Diklaim Hemat Rp 230 Juta

CILACAP – Sebagai perusahaan energi berkelas dunia, Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap berkomitmen tinggi dalam efisiensi energi yang ramah lingkungan. Komitmen ini diterapkan dalam operasional kilang maupun aktivitas perusahaan sehari-hari, termasuk di gedung Head Office (HO) Pertamina RU IV Jalan MT Haryono 77, Lomanis, Cilacap. Sejak ditempati pada 2017 lalu, gedung HO yang mengusung konsep Green Building ini telah berhasil membukukan sejumlah penghematan.

Unit Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina RU IV Cilacap, Hatim Ilwan menerangkan gedung HO Pertamina RU IV dirancang dan dibangun dengan menerapkan konsep bangunan hijau (green builing) dan energy saving building serta minimalis sesuai visi dan misi perusahan.

“Gedung ini dibangun sebagai tindak lanjut standard IRI (International Risk Insurance) terkait jarak gedung perkantoran terhadap tanki produk, sehingga untuk mendapatkan lokasi kerja yang aman dan nyaman,” ujarnya.

Gedung HO dibangun sejak April 2016 dan rampung pada Februari 2017 pada area seluas sekitar 7.257 m². Bangunan ini memiliki 4 lantai meliputi lantai dasar (receptionist, ruang tender, area bisnis, ruang poliklinik, laktasi, dan lain-lain), sementara lantai 1 – 4 sebagai ruang kerja, dan lantai atap dengan luas keseluruhan gedung 17.858,59 m².

Dijelaskan Hatim, gedung HO Pertamina RU IV menerapkan energi terbarukan berupa solar cell untuk penyediaan kebutuhan penerangan.

“Solar Cell atau Photovoltaic dipasang di atas atap gedung berkapasitas 200 watt per cell dengan total kapasitas 80 kWp (kilowatt peak). Total kapasitas energi terbarukan terpasang 24.090 kilowatt hour (kWh) per tahun,” jelasnya.

Masih lanjut Hatim konsumsi energi bulanan gedung sebesar 13.700 kWh, sedangkan energi terbarukan yang diproduksi 2.200 kWh/ bulan.

“Persentase penggantian atau efisiensi penggunaan energi terbarukan untuk penyediaan tenaga listrik di gedung HO adalah 15 persen,” katanya.

Dengan kondisi ini gedung HO Pertamina RU IV mampu menghemat daya listrik 27.520 kWh per tahun atau senilai Rp 57,7 juta per tahun.

“Dalam kurun 4 tahun gedung HO ini ditempati, penghematannya lebih dari Rp 230 juta,” ungkap Hatim.

Selain itu Pertamina juga melakukan pemanfaatan efisiensi air berupa penerapan water fixture dengan kapasitas tidak melebihi standar kemampuan maksimal keluaran air sehingga terjadi penghematan pemanfaatan air.

“Daur ulang pemanfaatan air dari grey water recovery di gedung HO untuk beberapa keperluan seperti penyiraman tanaman di luar ruangan, pembilasan toilet, penyemprotan jalur parkir, dan hidran serta mengumpulkan dan memanfaatkan kembali air hujan (rainwater harvesting),” paparnya.

Selain itu pemanfaatan air non-minum untuk irigasi sebanyak 7 m³ per hari dengan penghematan Rp 17,6 juta per tahun.

“Air irigasi dari sistem air daur ulang dan panen air hujan dengan asumsi harga di Cilacap Rp 7.000 per m³. Catatan lain, pemanfaatan air hujan sebagai air tawar dengan memanen air hujan di tangki air akan menurunkan 70% konsumsi air minum. Sedangkan air yang tidak dapat diminum untuk menara pendingin atau keperluan lainnya dengan kemampuan kapasitas daur ulang 220 m³, air akan digunakan untuk pembilasan, penyemprotan tempat parkir dan hidran,” beber Hatim.

Di bidang perlindungan lingkungan, Pertamina RU IV antara lain menggunakan konstruksi berkelanjutan. Material yang digunakan dalam HO diperoleh dari proses daur ulang seperti material batang baja atau tulangan baja untuk beton yang disediakan dari Gunung Garuda pada perusahaan baja.

“Kami juga melakukan reboisasi dan konservasi tanaman, berupa penanaman berbagai jenis tumbuhan seperti pohon, semak, semak, dan rumput. Tanaman yang ditanam akan menurunkan suhu di sekitar gedung,” kata Hatim.

Dengan berbagai keberhasilan ini, tak heran Pertamina RU IV layak diganjar penghargaan Subroto Award 2019, kategori Efisiensi Energi Nasional.

“Prestasi ini tentu bukan untuk jumawa, tapi sepenuhnya kami dedikasikan untuk efisiensi energi yang ramah lingkungan. Maka pengembangannya terus kami lakukan, termasuk pada produk-produk keluaran Pertamina yang berorientasi pada green energy,” pungkas Hatim. (gin)

Beri komentar :
Share Yuk !