Hanifah Muyasaroh M.Si
CILACAP – Pemuda Indonesia yang mendadak viral, karena menjual foto selfie-nya sebagai produk Non Fungible Token (NFT) di aplikasi OpenSea.
Ghozali Everyday merupakan nama akun OpenSea miliknya. Foto selfie dirinya yang terdapat di NFT sebanyak 933. Dilakukan setiap hari selama 5 tahun. Dari 2017 sampai 2021.
OpenSea adalah markerplace global untuk jual beli NFT. NFT merupakan produk investasi turunan dari kripto. Marketplace NFT OpenSea berdiri pada 2017 di New York, Amerika Serikat.
“Dia keren. Dia menekuni apa yang dia suka. Apapun yang ditekuni itu akan memberikan dampak positif terhadap finansial. Mungkin bagi orang lain yang dia lakukan adalah hal yang remeh. Tetapi karena konsistennya dalam melakukan hal tersebut, dia mendapatkan hasil,” ujar Kepala Prodi KPI Hanifah Muyasaroh, M.Si. (Jum’at/21/01/22)
“Yang perlu ditiru bahwa dia mempunyai kreatifitas. Membuat dirinya berbeda dengan yang lain. Bisa memanfaatkan media sosial menjadi sesuatu yang menguntungkan. Secara prestasi dan karya.
Dampak negatif dari melakukan hal tersebut adalah tidak terlepas dari gadget. Saya belum mengetahui adanya bahaya dari foto selfie yang diunggah oleh Ghozali,” imbuh Hanifah.
Awalnya setiap foto dihargai 0,001 ETH atau kisaran Rp. 48.000. Ghozali Everyday berhasil menembus 30 besar peringkat volume perdagangan 24 jam OpenSea dengan peningkatan 54.764,77%. Kemudian, koleksi NFT Ghozali Everyday termurah dijual seharga 0,28 ETH atau kisaran Rp 13,5 juta. Dengan total 933 koleksi, maka bisnis NFT milik Ghozali bernilai hampir Rp 12,6 miliar.
Foto selfie yang diunggahnya di NFT OpenSea, kini menginspirasi banyak orang. Banyak yang ingin mengetahui NFT di OpenSea itu. (asri/novi)
