Irigasi Serayu Ngalir, Pemkab Cilacap Dorong Percepatan Pengolahan Sawah

MAOS -Dengan sudah teralirinya lahan pertanian dengan mendapat air dari jaringan di Daerah Irigasi (DI) Serayu langsung direspon Pemkab Cilacap melalui Dinas Pertanian. Melalui Gerakan Percepatan Olah Tanah (GPOT) dan semai padi dengan varietas umur pendek.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, Suprianto mengatakan, jaringan di Daerah Irigasi (DI) Serayu yang meliputi wilayah Maos, Sampang, Kroya, Binangun, Nusawungu, Kesugihan, dan Adipala sejak 1 Juli 2019 sampai dengan 15 September 2019 tengah dikeringkan untuk rehabilitasi. Sehingga, area persawahan tidak mendapat air di musim kemarau ini.

“Kegiatan dilakukan pada lokasi yang terkena aliran air pada daerah Maos Kidul, Maos Lor, Panisihan, Glempang, Karangtengah, Sampang, Pucung Kidul, Mergawati, Alangamba, Binangun dan Pasuruhan. Kegiatan ini diharapkan juga dapat diikuti oleh desa lain yang berada di wilayah DI Serayu yang sudah teraliri oleh air,” kata Supriyanto, Rabu (25/9).

Pihaknya juga menyalurkan bantuan benih padi dari dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia serta sarana pendukung pertanian lainnya.

Wakil Bupati Cilacap Syamsul Aulia Rachman menambahkan, dengan adanya GPOT diharapkan panen padi dapat dilaksanakan pada Desember 2019 atau paling lambat Januari 2020. sehingga petani dapat menikmati harga yang bagus dan dapat mendukung produksi di tahun 2019.

Ia juga berharap bantuan benih dan alat- alat pertanian ini akan semakin meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil tani di wilayah Kabupaten Cilacap, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan para petani dan masyarakat. (gin)

Beri komentar :
Share Yuk !

Tinggalkan komentar