Jalan Tikus Dipantau Terus : 67 Kendaraan Sudah Diminta Putar Balik


PENYEKATAN : H-5 Lebaran Idul Fitri 1442, Pemkab Cilacap dan aparat TNI/Polri terus mengintensifkan kegiatan penyekatan di titik-titik perbatasan. NASRULLOH/RADARMAS

CILACAP – H-5 Lebaran Idul Fitri 1442, Pemkab Cilacap dan aparat TNI/Polri terus mengintensifkan kegiatan penyekatan di titik-titik perbatasan.
Bukan hanya titik perbatasan ruas jalan nasional, Pemkab juga telah melakukan pemetaan jalur-jalur tikus yang rawan digunakan pemudik untuk memasuki wilayah Kabupaten Cilacap.
“Jalan tikus diantaranya jalan Salem, jalur penyeberangan, jalan terobosan juga ada. Itu semua sudah kita maping, termasuk jalur dari lautpun juga kita awasi,” kata Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, Jumat (7/5).
Penyekatan di banyak titik tersebut, Bupati menambahkan, merupakan tindak lanjut larangan mudik yang dikeluarkan oleh pemerintah, sebagai upaya pencegahan penularan covid-19 yang cenderung naik usai libur panjang.
“Ini kan perintah, perintah yang dibuat peraturan untuk ditegakan. Peraturan dibuat bersama dan diperlakukan sama. Makanya saya juga melarang khususnya kepada ASN, pegawai Pemda itu tidak boleh mudik,” imbuh Tatto.
Pada operasi penyekatan ini, Pemkab melibatkan unsur gabungan dari TNI-Polri, Satpol PP, Dishub, BPBD, Dinas Kesehatan, dan ormas dengan total kekuatan 876 personil yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Cilacap.
Kapolres Cilacap AKBP Leganek Mawardi mengatakan, sejak diberlakukanyya penyekatan sejak Kamis (6/5) sedikitnya sudah 67 kendaraan diminta putar balik.
“Semalam itu mulai jam 00.00 sampai jam 06.00 tadi pagi untuk satu pos di Mergo itu ada 45 kendaraan roda empat, dan 22 kendaraan roda dua (yang diputar balik),” kata Leganek.
Dia menambahkan, Satgas sampai saat ini menghindari karantina. Kalau sudah terpaksa masuk wilayah Kabupaten Cilacap maka akan diwajibkan test rapid antigen.
“Alhamdulillah, untuk saat itu diputarbalikan saja. Untuk yang terus memaksa masuk akan kita laksanakan test rapid antigen,” tambahnya.
Selain jalur darat (jalan), penyekatan juga dilakukan pada jalur sungai yang menghubungkan antar desa, karena banyak pemudik yang memanfaatkan jalur tersebut untuk menuju wilayah Kabupaten Cilacap.
“Selain jalan, kita cek ke dalam, ada jalur sungai yang merupakan penyeberangan lokal antar desa yang kemungkinan juga dipakai (mudik) tapi sudah kita coba hentikan untuk operasionalnya mulai hari ini sampai tanggal 17 Mei nantinya,” tandasnya. (nas)

Beri komentar :
Share Yuk !