Kasus Covid Melonjak, Water Cannon Kembali Diterjunkan Semprot Disinfektan

SEMPROT DISINFEKTAN : Water Cannon Polres Cilacap menyemprotkan cairan disinfektan di sepanjang jalan utama di kota setempat. (Istimewa)

CILACAP – Kabupaten Cilacap kembali masuk ke zona merah penyebaran Covid-19. Ini setelah sepekan terakhir terjadi lonjakan kasus baru positif Corona varian baru. Guna mencegah penyebaran yang kian meningkat, Polres Cilacap yang tergabung dalam Satgas Operasi Mantap Praja dan Operasi Yustisi menyemprot disinfektan secara massal di pusat kota setempat, Kamis (27/5).

Tak tanggung-tanggung, Polres kembali menerjunkan kendaraan miliknya berupa Armor Water Cannon (AWC) yang digunakan menyemprot disinfektan jalan-jalan utama di pusat kota. Selain itu juga menerjunkan satu unit mobil khusus penyemprotan disinfektan dan mobil penerangan.

Kendaraan tersebut secara beriringan menyemprotkan disinfektan di sepanjang jalan.

Penyemperotan dimulai dari Jalan Juanda kemudian Jalan Gatot Subroto, S. Parman, Soedirman, Dr. Wahidin, Soetoyo, A.Yani dan berakhir di bundaran Alun-alun.

Selain itu, penyemprotan juga dilakukan di sejumlah rumah sakit yang ada di Kabupaten Cilacap seperti RSUD Cilacap, rumah Sakit Islam Fatimah.

Kapolres Cilacap AKBP Legaek Mawardi mengatakan bahwa penyebaran wabah Covid-19 di Kabupaten Cilacap masih tinggi. Hal ini terlihat dari data yang dikeluarkan oleh Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Cilacap, apalagi ditambah terdapat virus Covid-19 varian baru. Sehingga harus lebih disiplin dalam penindakan protokol kesehatan.

“Kami mengimbau kepada seluruh warga Kabupaten Cilacap khususnya, agar jangan menganggap enteng penyebaran virus ini. Tetap patuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19 diantaranya memakai masker, jaga jarak dan selalu mencuci tangan,” tegas Kapolres.

Berdasarkan data yang dikeluarkan Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cilacap per Kamis (27/5), ada tambahan 20 kasus baru yang terpapar virus Corona. Dengan kasus positif aktif sebanyak 505 orang. Sehingga akumulasi total sebanyak 11.816 terkonfirmasi positif Covid-19 dan jumlah total kasus sembuh 10.869. Sementara jumlah kasus meninggal dunia bertambah lima orang sehingga total sebanyak 442 orang.

Sementara dari jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 diketahui terdapat tujuh klaster. Meliputi klaster keluarga sebanyak 33 keluarga, klaster yasinan 28 orang, klaster tenaga kesehatan RS 29 orang, klaster ABK kapal 6 orang, klaster tetangga di Adipala sebanyak 8 orang, klaster perangkat desa 6 enam orang dan klaster nakes Puskesmas sebanyak 4 orang. (*)

Beri komentar :
Share Yuk !