Kembang Mbopong, Warisan Kuliner Khas Cilacap

CILACAP-Meski sudah berlalu puluhan tahun, nyatanya jejak warisan leluhur dalam khasanah kuliner nusantara tak pernah benar-benar hilang. Warisan tersebut secara turun temurun tetap lestari walau mungkin tak lagi banyak peminatnya.

Seperti yang terlihat di Dusun Gebang Desa Kalisubak Kecamatan Kesugihan. Masyarakat di sana secara teguh mempertahankan kuliner warisan leluhurnya yaitu Kembang Mbopong. Tak hanya untuk di konsumsi keseharian, makanan sejenis kerupuk tersebut, juga dipasarkan untuk meningkatkan perekonomian warga.

“Dalam proses pembuatan kami masih menggunakan resep dan cara yang diwariskan oleh leluhur. Mitos yang santer diberitakan di lain desa, jika bukan orang asli/pribumi tidak bisa membuat makanan tersebut,” ucap Siti Rubingah salah satu pegiat pembuat makanan khas Kembang Mbopong di Dusun Gebang Desa Kalisabuk, Selasa (8/2/2022).
Siti Rubingah menjelaskan, makanan khas ini sudah ada sejak tahun 1970-an. Mayoritas masyarakat sekitar membuatnya sebagai sajian pada hari Raya Idul Fitri dan sebagai oleh-oleh sanak saudara.

Kembang Mbopong, lanjut dia, terbuat dari tepung beras dan rempah-rempah yang dijadikan adonan. Sebelum bisa dikonsumsi, kerupuk ini harus melalui beberapa proses pengukusan sampai ke tahap pembentukan secara manual menggunakan media daun. Proses selanjutnya dijemur sampai benar-benar kering dan kemudian digoreng untuk disajikan. Jadi secara keseluruhan proses pembuatan makanan khas Kembang Mbopong ini melalui tiga tahap proses pembuatan.

“Semoga ke depannya, makanan khas ini bisa menjadi produk yang dikenal masyarakat luas dan menambah sumber finansial bagi masyarakat Dusun Gebang khususnya. Mayoritas masyarakat Dusun Gebang juga berharap kelak akan terbentuk sebuah kelompok untuk mengembangkan Kembang Mbopong ini,” tandasnya. (ryan/irfan)

Beri komentar :
Share Yuk !