Kilang Pertamina Cilacap Raih Penghargaan 84 Juta Jam Kerja Aman

CILACAP – Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap kembali menorehkan prestasi. Kali ini kilang terbesar di Tanah Air ini menyabet penghargaan Patra Nirbhaya Adinugraha V, sebuah penghargaan jam kerja aman dari Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM RI. Tercatat kilang Cilacap membukukan jam kerja aman selama 84.712.591 jam.

Tak hanya itu, pada saat bersamaan Pertamina RU IV Cilacap juga meraih penghargaan Patra Karya Raksa Tama. Raihan ini ditujukan bagi penghargaan kepada RU IV Cilacap sebagai pembinaan manajemen keselamatan migas bagi perusahaan minyak dan gas.

Penghargaan diserahkan kepada General Manager Pertamina RU IV Cilacap Joko Pranoto yang dilakukan secara daring, Selasa (3/11/2020).

“Pencapaian jam kerja aman ini tercatat sampai 30 April 2020. Ini tentu bukan hal yang mudah, penghargaan ini sebagai wujud tercapainya komitmen budaya dan kerjasama dari manajemen, pekerja hingga mitra kerja dalam menjaga lingkungan kerja yang aman dan selamat,” katanya.

Dalam kesempatan mendapatkan penghargaan dengan 88 perusahaan lainnya tersebut, Joko mengapresiasi seluruh perwira Pertamina RU IV atas komitmen mewujudkan zero accident.

“Namun dengan telah meraih penghargaan ini tidak boleh lengah, kita harus menjaga dan terus meningkatkannya. Semoga RU IV dapat menjaga lingkungan kerja yang aman dan meningkatkan budaya HSSE,” imbuh Joko.

Ditambahkan Joko, penghargaan ini melengkapi pencapaian 3 penghargaan dari Kementerian Ketenagakerjaan RI yang diterima 3 pekan sebelumnya, yakni penghargaan Sistem Manajemen K3, Zero Accident, serta program Pencegahan dan Penanggulaan HIV/AIDS.

Menteri ESDM, Arifin Tasrif dalam sambutannya mengatakan penghargaan ini sebagai apresiasi bagi perusahaan dalam menjaga Keselamatan Migas, dengan kategori Patra Nirbhaya yaitu berprestasi tanpa kehilangan jam kerja sebagai akibat kecelakaan dalam periode waktu tertentu serta memenuhi kriteria lainnya. “Patra Nirbhaya diberikan kepada perusaahan dengan jenis usaha eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, pengangkutan, penyimpanan dan niaga dengan tingkatan Utama, Madya dan Pratama,” ujar Arifin.

Selanjutnya, Patra Karya adalah penghargaan tertinggi dari Keselamatan Migas yang diberikan kepada KKKS dan Badan Usaha Pemegang Izin Usaha Hilir dengan manajemen Keselamatan Migas yang memiliki nilai baik.

Dalam rangkaian acara ini, dilakukan peluncuran Atlas Keselamatan Migas Volume 3 sebagai lanjutan dari Atlas Keselamatan Migas Volume 1 yang diterbitkan pada 2016 dan Atlas Keselamatan Migas Volume 2 yang diterbitkan pada 2017. (gin)

Beri komentar :
Share Yuk !