Konservasi Penyu Nagaraja Cilacap Jadi Wisata Edukasi

CILACAP – Kabupaten Cilacap dulunya menjadi tempat pendaratan berbagai jenis penyu untuk bertelur. Namun seiring berjalannya waktu, populasi hewan ini semakin menurun. Berbagai penyebab seperti pencemaran lingkungan, telur penyu yang dikonsumsi oleh masyarakat jadi penyebabnya. Sadar akan akibatnya, Jumawan, Koordinator Kelompok Konservasi Penyu Nagaraja Cilacap, berinisiatif untuk melestarikan salah satu hewan yang dilindungi ini. Berlokasi di Kecamatan Adipala, tempat konservasi penyu tersebut didirikan.

“Karena nelayan sering mengambil telur penyu dan diperjualbelikan akhirnya kami berinisiatif untuk membuat tempat konservasi ini,” kata dia.

Junawan merogoh kocek pribadinya untuk biaya operasional tempat konservasi penyu ini. Namun, tahun 2020 lalu, ia dan Kelompok Konservasi Penyu Nagaraja mendapatkan bantuan sarana prasarana dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan menggandeng Pertamina Cilacap. “Tempat ini dijadikan untuk wisata dan edukasi. Banyak masyarakat yang bersepeda dan memilih untuk menengok konservasi penyu ini,” ujarnya.

Jumawan mengatakan, tempat penetasan telur penyu tersebut merupakan tempat penampungan sementara tukik dan ada pula tempat karantina penyu. “Jadi penyu yang terperangkap asil jaring nelayan maupun hasil sitaan akan dikarantina di tempat itu. Nantinya saat sudah saatnya, tukik-tukik tersebut akan dilepas liarkan di pantai,” jelas Jumawan.
Di Kabupaten Cilacap, ada lima titik pantai yang sering di tinggali oleh penyu-penyu itu, yakni Pantai Sodong, Pantai Srandil, Pantai Wagir Indah Kecamatan Adipala. Kemudian Panti Widarapayung Kulon dan Pantai Sidayu Kecamatan Binangun. Jenis penyu yang sering ditemui adalah jenis penyu lekang. (ray)

Beri komentar :
Share Yuk !