Krisis Air Bersih Meluas Tujuh Kecamatan di Cilacap

DROPPING: Warga Desa Karangbenda menerima bantuan air bersih.

CILACAP – Krisis air bersih di Kabupaten Cilacap semakin meluas. Teranyar, satu desa di Kecamatan Adipala mulai kekurangan air bersih. Kepala UPT Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kecamatan Kroya, Sugiarto menjelaskan, pihaknya saat ini mulai melakukan dropping air bersih di Desa Karangbenda, Kecamatan Adipala.

“Hari ini kita melakukan dropping di empat RT. Ini juga permintaan air bersih yang pertama di wilayah UPT BPBD Kroya. Kita kirim satu armada tangki isinya 5000 liter air bersih,” ujarnya, Rabu (9/6).

Menurut Sugiarto, Desa Karangbenda memang selalu mengalami krisis air bersih setiap musim kemarau tiba.

“Kami menghimbau warga bisa menggunakan air dengan bijak, dalam artian menggunakan air bersih sesuai kebutuhan,” katanya.

Terpisah, Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap, Tri Komara Sidhy mengatakan, saat ini ada 14 desa di tujuh kecamatan yang mengalami krisis air bersih.

“Kami rata-rata sudah melakukan dropping air sebanyak dua sampai tiga kali. Karena memang sumber air sudah mulai mengering,” katanya.

Adapun 14 desa di tujuh kecamatan tersebut yakni, Desa Bojong Kecamatan Kawunganten, Desa Cisumur Gintungreja, Cinangsi, dan Sidaurip Kecamatan Gandrungmangu, Desa Rawaapu, Purwodadi, Bulupayung, Sidamukti, Cimrutu, Kecamatan Patimuan.

Desa Binangun Kecamatan Bantarsari, Desa Bantar Kecamatan Wanareja, Desa Kutawaru Kecamatan Cilacap Tengah dan Desa Karangbenda Kecamatan Adipala.
“Desa Bojong Kawunganten ini yang paling banyak dropping sudah enam kali. Soalnya, di sana kondisi air tanah tidak layak dikonsumsi atau minum. Jadi saat kemarau sangat krisis air bersih,” ujar Tri Komara. (ray)

Beri komentar :
Share Yuk !