Kuota 420 CPNS Guru di Cilacap Belum Ideal

CILACAP – Fomasi guru pada seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun ini mendapat kuota 420. Kuota tenaga pendidik sebanyak ini menjadi harapan baru bagi dunia pendidikan di Kabupaten Cilacap.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Kabupaten Cilacap Budi Santosa mengatakan, dengan adanya tambahan tenaga guru baru ini bisa memperkuat jajaran pendidikan di Cilacap.

“Satu permasalahan di dunia pendidikan yakni belum idealnya jumlah pendidik dari ASN yang dimiliki oleh Pemkab dengan jumlah yang dibutuhkan,” kata Budi, Selasa (5/11).

Menurutnya, dengan adanya CPNS baru bisa menambah keprofesionalitasan tenaga pendidikan. Pasalnya di beberapa sekolah, tidak dipungkiri masih ada sekolah dasar yang hanya memiliki satu ASN sebagai Kepala Sekolah, dan selebihnya merupakan honorer. Disatu sisi juga tidak sedikit ASN yang pensiun.

“Ini tantangan bagi kita untuk menyediakan tenaga pendidik yang lebih profesional. Intinya belum bisa terjadi ideal, tetapi pemerintah selalu berusaha memenuhi kebutuhan demi anak didik,” ujar Budi yang belum bisa memberikan angka kebutuhan riil tenaga guru yang dibutuhkan Cilacap.

Seperti diketahui Pada penerimaan CPNS yang bakal dibuka pada bulan November ini, Cilacap mendapatkan kuota sebanyak 815. Dari jumlah itu 420 diantaranya untuk pendidikan. Mulai Guru kelas 175 sebanyak orang, guru agama 100 sebanyak orang, guru penjasorkes sebanyak 79 orang, guru Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris masing-masing sebanyak lima orang, guru BK dibutuhkan satu orang, guru IPA butuh enam orang, guru IPS ada dua orang, guru matematika tiga orang, guru mulok Bahasa Jawa 6 orang, guru PPKN 10 orang, guru prakarya TIK dua orang, guru seni budaya sembilan orang dan guru TIK 17 orang.

Selain itu untuk formasi kesehatan sebanyak 117 orang, formasi tenaga teknis 10 orang dan teknis pelaksana sebanyak 268 orang.

Sementara itu sebelumnya, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji menyampaikan untuk memenuhi sebanyak 997 Sekolah Dasar (SD) dan rombongan belajar (rombel), dibutuhkan sebanyak 7.664 orang guru. Dari jumlah tersebut, baru ada sebanyak 3.879 orang guru dengan status PNS.

Selebihnya, 3.785 orang diisi oleh Guru tidak tetap (GTT). Dari jumlah 7.664 orang, terdiri dari guru kelas sebanyak 6.388 orang, guru Pendidikan Agama Islam sebanyak 638 orang, dan guru Penjas sebanyak 638 orang.

“Tahun 2018 pemkab sudah mendapatkan tambahan PNS sebanyak 659 CPNS, yang terdiri dari tenaga kesehatan, administasi dan guru, tahun 2019 ini, Pemkab kembali mengusulkan tambahan PNS kepada Kemen PAN RB,” katanya.

Terpisah Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BPKAD) Kabupaten Cilacap Warsono mengatakan saat ini hampir seluruh OPD mengalami kekurangan pegawai. Akan tetapi, kata dia Pemda tidak diperbolehkan untuk mengangkat honorer.

“Karena honorer yang sudah ada dan memenuhi syarat, akan diangkat menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K),” katanya.

Dia menambahkan, secara faktual, kebutuhan pegawai di Kabupaten Cilacap mencapai delapan ribu orang. Sesuai dengan PP nomor 49 tahun 2018, kebutuhan dipenuhi dari tenaga honorer yang diangkat menjadi P3K. (gin)

Beri komentar :
Share Yuk !