Malam Tahun Baru, Akses ke Alun-Alun Ditutup

PURWOKERTO- Mengantisipasi munculnya kerumunan pada saat malam pergantian tahun baru, Satlantas Polresta Banyumas melakukan rekayasa lalu lintas. Mulai 25 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021, akses menuju Alun-alun Purwokerto akan dibatasi.

Penerapan pembatasan akan dilakukan mulai pukul 20.00 hingga pukul 04.00 WIB.”Meski saat ini Banyumas sudah menjadi zona kuning, kita harus bersama-sama mencegah penyebaran covid 19, ” ujar Kapolresta Banyumas Kombes Pol Whisnu Caraka SIK melalui Kasat Lantas AKP Ryke Rhimadhila SH SIK, Selasa (22/12).

Adapun rekayasa lalu lintas tersebut dilaksanakan mulai dari Sawangan, Simpang Omnia, Jalan Masjid, Simpang Tiga Ragasemangsang Utara dan Selatan, Simpang Empat Palma, Simpang tiga Pratistha Hasta, Jalan Penjara, dan simpang tiga Hotel New Borobudur.

Penetapan rekayasa lalulintas tersebut disepakati dalam Rapat Forum Lalulintas yang dihadiri oleh Satlantas Polresta Banyumas, Dishub Banyumas, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), dan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata ( Dinporabudpar), serta Koramil. Sedangkan pada Kamis 31 Desember 2020 akan dilakukan penutupan ke alun-alun sejak pukul 05.00 sore. “Sebelum covid juga dilakukan penutupan, masyarakat juga diminta memahami bahwa hal tersebut untuk menekan penyebaran Covid 19 di Banyumas,” ungkap Ryke.

Satlantas juga melakukan rekayasa lalu lintas pada akses menuju Baturraden, ring satu di Simpang Pring Sewu, Simpang Mandala, Simpang Desa Kebumen, dan jalur Hening Griya. Pada malam tahun baru juga tidka boleh ada kegiatan yang menimbulkan kerumunan.

Menurutnya berdasar serat edaran gugus tugas Covid 19 dan surat edaran bupati, bahwa dilarang melakukan aktivitas perayaan pergantian malam tahun baru, termasuk melarang pesta kembang api. Adapun peta rekayasa lalulintas juga akan di sosialisasikan ke masyarakat. Pada malam tahun baru, 10 titik tempat pariwisata yang dikelola Pemda juga akan ditutup sementara. “Sudah jelas ada surat edaran yang melarang kegiatan di malam tahun baru, ” terangnya.

Menurutnya akan ada tim gabungan yang memantau tempat-tempat keramaian. Jika ada erumuman maka akan dibubarkan. (Saw)

 

 

 

Beri komentar :
Share Yuk !