Nike Yunita, Srikandi Penerus Keluarga Marhaenis

CILACAP-Darah politik mengalir pada satu srikandi yang kini duduk di Gedung DPRD Cilacap, Nike Yunita. Tepatnya di Komisi A, Ia bertekad melanjutkan perjuangan almarhum ayahnya, H Sundjoto HS, anggota DPRD Kabupaten Cilacap periode 2009-2014.

Rupanya, bagi permpuan satu ini, PDI Perjuangan bukan menjadi pilihan lagi. Pasalnya, darah marhaen sudah mengalir dalam dirinya bahkan sejak kakek neneknya Hj Sudinah dan Almarhum H Tauhid Lukman Muhtadin.

“Kakek semasa hidup, pernah mengabdikan sebagai pejuang partai sampai menjadi pimpian partai di Kabupaten Cilacap terlama semasa orde baru. Terhitung dari tahun 1971-1998 hingga akhir masa hayatnya tetap berjiwa marhaenis untuk memilih PDI Perjuangan sebagai pandangan politiknya,“ katanya.

Menurutnya, di kalangan keluarga besar, ia adalah satu-satunya penerus yang tetap berjiwa Marhaen. Ia memilih dan berprinsip PDI Perjuangan sebagai prinsip pandangan politiknya pendeng gepeng, tetep banteng.

“Itu adalah nasihat kakek nenek hingga ayah yang tidak pernah saya lupakan,” katanya.

Hal itu juga yang menjadi penyemangatnya mencalon kan diri menjadi anggota dewan dari PDI perjuangan di Pemilu 2019.

“Akhirnya saya terpilih, semoga saya bisa melanjutkan perjuangan kembali alhmarhum ayah saya di dewan, semoga amanah yang diberikan bisa saya emban dengan sebaik baiknya,“ katanya. (rud)

Beri komentar :
Share Yuk !

Tinggalkan komentar